Sabtu 03 Dec 2011 01:10 WIB

Setelah Tsunami, Industri Mobil Jepang Mulai Recovery

Suasana di salah satu stan di Tokyo Motor Show 2011, di Tokyo.
Foto: Republika/Agung P Vazza
Suasana di salah satu stan di Tokyo Motor Show 2011, di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Gempa dan tsunami yang merontokkan Jepang Maret lalu berdampak pada merosotnya kinerja pabrikan mobil Jepang, termasuk yang berada di luar Jepang. Namun, industri mobil Jepang mulai melakukan recovery serta kembali berproduksi normal dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Ajang Tokyo Motor Show kali ini kami yakini bisa membuktikan kebangkitan pabrikan Jepang, di dalam maupun di luar negeri," ungkap Chairman Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA), Toshiyuki Shiga.

Data JAMA menyebutkan sebanyak 176 merek dari 12 negara tampil di area seluas 35.151 meter persegi. Angka ini diklaim sebagai peningkatan signifikan terhadap penyelenggaran ajang serupa dua tahun lalu. Pada gelaran 2009, tercatat 129 merek dari 10 negara tampil di area seluas 21,823 meter persegi. Jumlah merek peserta pameran naik 36 persen dan area bertambah 61 persen,

Dari sisi pabrikan mobil sebagai peserta, dilaporkan wartawan Republika, Agung P Vazza, tercatat sebanyak 14 pabrikan mobil Jepang dan 15 merek tampil. Ditambah 20 pabrikan dan 24 merek non-Jepang mulai dari mobil penumpang, kendaraan niaga, motor, dan karoseri.

Saat ini pasar mobil Asia dianggap mengalami pertumbuhan baik seperti di Cina dan India. Namun Jepang diyakini tetap menjadi simbol teknologi mobil dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement