REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Piaggio Indonesia menegaskan tidak akan memberlakukan kenaikan harga kendaraannya tahun ini. Keputusan ini dibuat di tengah kenaikan harga kendaraan oleh sejumlah produsen otomotif di Indonesia sejak awal hingga pertengahan 2018.
Alasan PT Piaggio Indonesia tidak mengikuti tren di pasaran karena ingin fokus memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. "Kami tidak menaikkan harga sama sekali di 2018, kami fokus melayani konsumen," kata Marco Noto La Diega selaku Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, kemarin.
Marco mengakui keputusan ini berdampak terhadap bisnisnya. Namun, dia optimistis berbagai upaya strategis yang dilakukan juga akan berdampak kepada pertumbuhan keuntungan perusahaan.
Lagi pula, di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu ini, Marco melihat industri kendaraan roda dua terus meningkat ke angka 9,8 persen dari Januari hingga Agustus. Data tersebut juga telah dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Sementara itu, Marco mengakui, kenaikan perusahaannya sendiri jauh di atas pasar. Hal tersebut berkat keputusan PT Piaggio Indonesia untuk trus berkomitmen membangun pilar-pilar strateginya yaitu meluncurkan produk-produk terbaru, memperluas jaringan penjualan atau dealer, kemudahan mendapat spare part hingga menghadirkan aksesoris baru.
Untuk meningkatkan ketertarikan pasar terhadap produk, PT Piaggio Indonesia selalu memunculkan berbagai inovasi mulai dari menghadirkan produk limited edition hingga mengadopsi teknologi terkini. Selain itu, perusahaan juga
melibatkan kehadiran komunitas seperti Vespa Lover.
Beberapa hal itu pula yang membuat pertumbuhan penjualan meningkat positif sampai dengan di atas market. "Kami cukup puas dengan pertumbuhan tahun ini. Kami terus berupaya meningkatkan pertumbuhan, tapi tetap target utama kami adalah memuaskan pelanggan," tutup Marco.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
