Senin 16 Apr 2018 08:22 WIB

Masih Minim Pemahaman Asuransi Bagi Pengendara Roda Dua

Pemahaman safety riding bagi pengendara sepeda motor amat penting,

Pemahaman keselamatan bagi pengendaran roda dua sangat penting
Foto: dok Adira
Pemahaman keselamatan bagi pengendaran roda dua sangat penting

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus kecelakaan sepeda motor menempati angka tertinggi dibanding kecelakaan kendaraan bermotor lainnya.

Data dari Korlantas Polri menyebutkan, jumlah kecelakaan di Indonesia tahun 2016 sebanyak 106.106 kecelakaan. Dari angka tersebut, 26.181 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan 71 persen diantaranya melibatkan kendaraan roda dua.

Hal itu tidak terlepas dari minimnya pemahaman aturan berlalu lintas dan ketrampilan dalam mengemudikan kendaraan roda dua. Karena itu perlu upaya konsisten untuk melakukan kampanye kesalamatan berkendara khususnya kendaraan roda dua.

"Pemahaman safety riding bagi para pengendara sepeda motor amat penting," kata Julian Noor, Chief Executive Adira Insurance, Ahad (15/4) di sela kegiatan sunday morning riding (Sunmori).  

Di sisi lain, melihat tingginya angka kecelakaan tersebut, pihaknya memandang perlunya fasilitas perlindungan asuransi Motopro bagi pengendara, kehilangan dan kerusakan total pada kendaraan roda dua.

Pelanggan akan diberikan penggantian atas kerugian atau kerusakan total akibat kebakaran, pencurian, dan kecelakaan. Motopro juga memberikan jaminan santunan kecelakaan bagi pengemudi yang menyebabkan kematian atau cacat tetap serta penggantian biaya pengobatannya akibat kecelakaan.

Julian mengakui kesadaran masyarakat menggunakan asuransi masih rendah. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeksi literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 persen.

Angka ini menurun dari tahun 2013 lalu, yangt mencapai 17,84 persen. Hal ini menandakan pemahaman masyarakat Indonesia atas asuransi masih relatif rendah. 

Padahal, pemerintah menargetkan tingkat literasi keuangan di Indonesia bisa menyentuh 75 persen pada tahun 2019 mendatang. "Orang Indonesia baru sadar kalau sudah lihat kejadiannya, asuransi seharusnya menjadi lifestyle bagi masyarakat," kata Julian. 

Salah satu kampanye yang dilakukan dengan melibatkan komunitas. Faridha Rahmaningsih,  CSR and Corporate Communication Head PT Asuransi Adira Dinamika menyatakan, pihaknya telah melakukan safe campaign award (SCA) sejak 2014 yang melibatkan  ratusan komunitas dan relawan.

Selain Indonesia Road safety Award (IRSCA) yang ditujukan kepada pemkot dan kabupaten, Departemen Perhubungan dan pihak terkait lainnya  yang telah mendukung kampanye ini. 

Aksi kampanye di lampu merah juga sudah dilakukan, termasuk kepada para pengendara ojek online (OJOL). Mereka pada umumnya kurang memahami batas maksimum kecepatan kendaraan roda dua yang diperbolehkan. Termasuk nomor darurat 119 yang bisa dihubungi setiap saat bila melihat kejadian di jalan raya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement