Rabu 13 Dec 2017 19:13 WIB

Honda Targetkan Penjualan PCX 150 Ribu Unit per Tahun

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Honda PCX 150 : Wartawan mengambil foto saat peluncuran motor Honda PCX 150 di Jakarta, Rabu (13/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Honda PCX 150 : Wartawan mengambil foto saat peluncuran motor Honda PCX 150 di Jakarta, Rabu (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan motor di segmen medium-high, All New PCX 150 yang diproduksi di Indonesia, Rabu (13/12). Honda menargetkan penjualan motor PCX hingga 150 ribu unit per tahun.

"Target penjualan PCX 150 ribu per tahun untuk domestik," kata General Manager Sales Division AHM ,Thomas Wijaya.

Proses produksi motor PCX yang dijual dalam dua tipe CBS, dan ABS akan dilakukan pada 2018. Sedangkan untuk ekspor PCX, hingga kini AHM masih mempelajari lebih lanjut.

Ia mengatakan, secara total pasar kendaraan roda dua memang mengalami penurunan di tahun ini, namun di segmen medium-high penjualan masih stabil, tidak seperti lainnya. Untuk segmen lainnya memang masih berdampak pada beberapa hal lain seperti dua komoditas, yakni batu bara, dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Dan faktor lainnya karena peraturan dari pemerintah, seperti aturan total Down Payment (DP).

"Medium-high lebih stabil, tidak terlalu berdampak. Jadi perkembangannya positif," ujar Thomas.

Adapun tampilan baru All New Honda PCX kini lebih berbeda melalui penyematan bodi samping berkontur baru, penyematan desain baru pada lampu depan, dan belakang dengan desain 'styling Sophisticated Luxurious'. Honda PCX 150 juga memiliki fitur baru full digital panel meter yang menghadirkan multi informasi dalam satu panel, dan Smart Key System baru terintegrasi dengan alarm, dan Answer Back.

Fitur baru lainnya yakni melalui penyematan Anti-Lock Braking System (ABS) di tipe ABS, desain velg baru dan ban yang Iebih lebar, depan 100/80-14 dan belakang 120/70-14, dan juga wheel base yang lebih pendek berukuran 1.313mm, sehingga semakin memudahkan pengendalian bagi pengendara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement