Senin 25 Jan 2021 03:46 WIB

Hyundai Setop Pengembangan Mesin Diesel

Hyundai fokus dalam mengembangkan mesin hybrid dan full listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Hyundai
Foto: Reuters
Hyundai

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Mesin diesel memang kerap menjadi alternatif dalam pengembangan mesin mobil. Diesel memiliki sejumlah keunggulan baik dari sisi tenaga maupun efisiensi dibandingkan mesin bensin. Tapi, mesin diesel memiliki kelemahan dari sisi emisi gas buang.

Dilansir dari Car Advice pada Ahad (24/1), hal ini kemudian mendorong Hyundai Motor Group (HMG) untuk menghentikan pengembangan mesin diesel. Dengan langkah ini, maka pabrikan Korea tersebut mampu menggunakan sumber dayanya untuk lebih fokus dalam mengembangkan mesin hybrid dan full listrik.

Baca Juga

Keputusan ini telah diputuskan pada pertengahan 2020. Sejumlah produk pun tak akan hadir dengan mesin baru. Melainkan, produk itu hadir dengan mesin diesel yang sudah ada dan hanya mengalami sedikit pembaruan.

Di satu sisi, perusahaan yang membawahi brand Hyundai, Kia dan Genesis itu masih akan mengembangkan sejumlah mesin bensin terbaru. Karena, mesin itu akan digunakan sebagai pendamping dalam penerapan teknologi hybrid.

Langkah penghentian pengembangan mesin diesel ini sendiri sebelumnya juga telah dilakukan oleh sejumlah pabrikan lain. Salah satu pabrikan itu adalah Volvo yang telah memberikan konfirmasi soal hal itu pada 2017.

Untuk soal electric vehicle (EV), HMG pun telah menetapkan target untuk membuktikan komitmenya dalam segmen tersebut. Rencananya, pada 2025, HMG akan dibekali dengan 23 line up EV.

Selain itu, dalam pasar global, HMG juga bermimpi untuk dapat berkontribusi sebesar 10 persen dalam pangsa pasar EV pada 2040. Dengan cita-cita tersebut, terlihat bahwa HMG ingin berperan lebih dalam menghadirkan kendaraan yang fungsional dan ramah lingkungan dalam harga yang kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement