Rabu 20 Jan 2021 09:29 WIB

Tantangan Jual Mobil Bekas Saat Pandemi

Banyak konsumen yang tidak puas dengan harga jual mobil bekas.

Pembeli mengamati mobil bekas. ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pembeli mengamati mobil bekas. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi menjadikan sektor bisnis semakin menantang. Tak terkecuali dalan jual beli kendaraan bekas. Salah satu tantangan menjual kendaraan di masa pandemi COVID-19 adalah, terkadang mobil bekas yang dijual tidak sesuai dengan harga pasaran, atau lebih rendah.

General Manager Carsome Indonesia, Delly Nugraha mengungkapkan hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 orang, terdapat tiga kendala dalam menjual mobil bekas semasa pandemi.

Baca Juga

"Tiga tantangan terbesar yang dihadapi oleh responden dalam menjual mobil bekas sebelum PSBB adalah ketidakpuasan dengan harga (38 persen), kesulitan keuangan sehingga kesulitan menjual mobil yang masih dalam periode kredit (29 persen), serta harus menunggu transfer kepemilikan mobil yang cukup lama (26 persen)," ungkap Delly, Selasa (19/1).

Setelah PSBB, tantangan terbesar yang dihadapi responden dalam menjual mobil yang masih kredit adalah kesulitan keuangan (51 persen). Sementara transfer kepemilikan mobil yang tertunda dan ketidakpuasan harga mendapatkan persentase yang sama yaitu 31 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement