REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE — Nissan adalah salah satu pabrikan yang juga berlomba-lomba dalam menghadirkan mobil elektrik. Komitmen itu pun dibuktikan dengan rencana Nissan untuk menyiapkan electric training centre di Victoria, Australia.
Dilansir dari Car Advice, fasilitas itu nantinya akan digunakan untuk memberikan pelatihan bagi diler, insinyur dan teknisi di Australia dan Selandia Baru. Hal ini dilakukan untuk menyambut masa depan baru Nissan dalam segmen kendaraan elektrik seperti Nissan Leaf.
Rencananya, pusat pelatihan itu akan didirikan di Melbourne, satu kompleks dengan kantor pusat Nissan Australia. Kemungkinan, pusat pelatihan itu akan mulai beroperasi pada 2020.
Managing Director Nissan Australia, Stephen Lester mengatakan, Victoria merupakan basis nasional bagi beberapa pabrikan yang lain. “Victoria sangat cocok digunakan sebagai basis nasional karena Victoria memiliki SDM yang handal,” kata Lester.
Selain memiliki kantor dan pusat pelatihan di Australia, Nissan pun juga memiliki fasilitas pengecoran global di Dandenong, Australia. Fasilitas ini pun menjadi satu-satunya fasilitas pengecoran Nissan di luar Jepang.
Untuk kendaraan elektrik di Indonesia, Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani mengatakan, Nissan memiliki produk mobil listrik yang juga siap untuk menjadi alternatif produk di Indonesia yakni Nissan Leaf.
"Kami sudah konfirmasi akan menghadirkan Leaf ke Indonesia," kata Hana. Produk yang akan dihadirkan Nissan itu merupakan mobil listrik terlaris di dunia dengan penjualan 400 ribu unit sejak 2010.
Tahun ini, Nissan telah memperkenalkan Leaf di Australia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Hong Kong dan Malaysia. Saat Nissan Leaf telah hadir di Indonesia nanti, ia pun yakin produk itu memiliki prospek pasar yang baik. Pasalnya, produk itu telah terbukti menjadi produk best seller di kancah global.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
