Kamis 25 Apr 2019 18:21 WIB

Arti Pentingnya Lingkungan Bagi Toyota

Langkah elektrifikasi dilakukan Toyota Indonesia sejak 10 tahun lalu

Rep: Erik Iskandar Z/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) berbincang dengan Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kiri), Presiden Direktur PT Toyota Motor Maunfacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kanan) dan Direktur TAM Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) serta Kazunori Minamide (kanan) di depan Toyota C-HR Hyrbrid saat mengunjungi booth Toyota pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) berbincang dengan Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kiri), Presiden Direktur PT Toyota Motor Maunfacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kanan) dan Direktur TAM Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) serta Kazunori Minamide (kanan) di depan Toyota C-HR Hyrbrid saat mengunjungi booth Toyota pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah kendaraan listrik kini menjadi isu penting bagi sejumlah pabrikan otomotif nasional. PT Toyota Astra Motor (TAM) pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun ini sengaja menonjolkan green product sebagai bukti kepedulian kepada lingkungan.

Presiden Direktur TAM, Yoshihiro Nakata mengatakan, dalam booth yang bertema Let’s Go Beyond itu, Toyota juga ingin melakukan edukasi terkait kendaraan elektrifikasi. “Perkembangan kendaraan elektrifikasi Toyota secara global telah dimulai sejak 1990-an,” kata Yoshihiro di sela kegaiatan IIMS pada Kamis (25/4).

Toyota tidak hanya melihat cara alternatif dalam menjaga pelestarian lingkungan karena sumber daya alam yang tidak dapat terbarukan dan masalah emisi, namun juga berkomitmen untuk menghadirkan berbagai kendaraan dan teknologi elektrifikasi yang cocok bagi pengguna Toyota di seluruh dunia. “Toyota tidak pernah berhenti menciptakan berbagai inovasi dan alternatif bagi pelanggannya," kata Nakata. 

Kebijakan pemerintah Indonesia yang serius pada pengembangan kendaraan elektrifikasi dinilainya sejalan dengan Toyota’s Global Environmental Challenge 2050 dalam hal reduksi emisi. Karena itu pihaknya mendukung upaya pemerintah Indonesia melalui kerjasama dengan sejumlah universitas dalam hal riset akademis.

Di kancah global, Hybrid Toyota pertama kali hadir melalui Prius generasi pertama pada 1997. Hingga saat ini, kendaraan hybrid Toyota berbagai merek sudah terjual total lebih dari 13 juta unit di seluruh dunia.

Di Indonesia, langkah elektrifikasi dilakukan Toyota Indonesia sejak 10 tahun lalu dengan meluncurkan Toyota Prius pada 2009 sebagai wujud komitmen eco friendly. Dari 2009 hingga saat ini, Toyota Brand menjual kendaraan Hybrid terbanyak di Tanah Air dengan total lebih dari 1.800 unit.

Di IIMS tahun ini terdapat zona bernama Hybrid Zone yang menampilkan produk Hybrid Toyota yang dipasarkan di Indonesia, dan Interactive Hybrid Information Table yang berisi informasi tentang hybrid system Toyota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement