Selasa 26 Feb 2019 22:33 WIB

Ini Alasan Surabaya Jadi Pembuka GIIAS

Surabaya jadi pembuka GIIAS karena memiliki daya tarik bagi industri mobil

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi (tengah) memberikan keterangan disaksikan Ketua Penyelenggara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 Rizwan Alamsjah (kanan) dan VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito (kiri) saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/7).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi (tengah) memberikan keterangan disaksikan Ketua Penyelenggara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 Rizwan Alamsjah (kanan) dan VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito (kiri) saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Penyelenggara GIIAS 2019 yang juga Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsjah menyebut alasan Surabaya menjadi kota pembuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series. Surabaya, kata dia, merupakan kota yang memiliki daya tarik yang besar dari industri mobil Indonesia, setelah Jakarta.

“Karena kami anggap Surabaya itu punya potensi yang besar dari pameran maupun penjualan kendaraan otomotif di indonesia,” kata Rizwan saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (26/2). 

Baca Juga

Pameran di Surabaya sendiri, kata dia, berlangsung 10 hari. Pameran otomotif ini, diharapkan juga bisa digunakan para peserta, menjadi tempat untuk memperkenalkan teknologi mobil dan juga me-launching produk baru.

Dalam GIIAS Surabaya, selain adanya program tahunan seperti test drive, test ride, community gathering, dan auto contest, kali ini GIIAS akan diramaikan juga program GIIAS Autopreneur. Program itu akan menghadirkan beberapa influencer otomotif dan pakar-pakar otomotif untuk memberikan pengetahuan mengenai bisnis otomotif.

Dia berharap, semangat “Future in Motion”  akan hadir di GIIAS lewat berbagai teknologi kendaraan terkini yang dipamerkan oleh berbagai brand. Insipirasi teknologi, kata dia, akan dikemas dalam segala sisi, mulai dari pemilihan produk dan teknologi otomotif terkini. 

“Kami harapkan pameran yang paling komprehensif. Sebab Indonesia menjadi perhatian dunia. Karena pada faktanya, pasar mobil Asia Pasifik itu benar-benar diperhatikan para pemain otomotif di dunia,” kata dia.

Project Director Seven Events, Agus Riyadi mengatakan, diselenggarakannya GIIAS di empat kota tersebut karena pameran-pameran di daerah perlu dilakukan sentuhan lebih profesional. Pameran mobil, kata dia, idealnya memiliki beberapa merek untum ditampilkan.  

“Pameran itu harus ada beberapa merek. dan harus ada standar-standarnya. Itu yang kita mau coba ubah. Setelah beberapa kali kita datangi daerah-daera, kita merasa ini sepertinya daerah harus distandarkan. Makanya kita kemudian menjadikan GIIAS di daerah itu sebagai series,” kata dia.

GIIAS The Series merupakan pameran otomotif paling komprehensif di Indonesia. Selama pelaksanaanya pada 2015-2018 menghadirkan lebih dari 300 merek, terdiri atas 40 merek kendaraan global, dan ratusan merek dari industri pendukung.

GIIAS The Series akan berlangsung di kota Surabaya, tepatnya di Grand City Mall, terlebih dahulu sebagai pembuka pada 25 Maret sampai 7 April 2019 mendatang. Lalu GIIAS akan diadakan di Jakarta, tepatnya di ICE BSD, pada 18-28 Juli, sebagai perhelatan GIIAS ke 27. 

Selanjutnya, GIIAS The Series dilanjutkan di Kota Makassar, tepatnya di Celebes Convention Center pada 4-8 September. Lalu, GIIAS The Series akan ditutup di Kota Medan, tepatnya di Santika Convention Center pada 23-27 Oktober. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement