REPUBLIKA.CO.ID, WEISSACH -- Kepala keuangan Porsche menyatakan perseroan berencana menerapkan teknologi tenaga listrik secara keseluruhan pada segmen sedan dan SUV dalam 10 tahun mendatang. Sementara untuk saat ini, hanya sedan Porsche Taycan yang sepenuhnya tenaga listrik dan dipasarkan pada paruh kedua 2019.
Meski begitu CFO Porsche Lutz Meschke mengatakan Taycan hanya permulaan, karena pembuat mobil berencana untuk menginvestasikan lebih dari enam miliar euro dalam armada elektrik selama empat tahun ke depan."Kemungkinan besar SUV (bertenaga baterai) akan datang pada 2022. Belum ada keputusan akhir, tetapi Anda dapat berharap ini akan terjadi karena kami memerlukan model volume besar yang sepenuhnya listrik," katanya Lutz Meschke, dilansir dari laman Automotive News Europe, Selasa (16/10).
Meschke mengatakan, ide ini kemudian akan berkembang lebih jauh dengan generasi selanjutnya dari model Panamera dan Cayenne. Arah untuk model empat pintu besar akan menuju elektrifikasi penuh.
Porsche memang sedang mengembangkan teknologi listrik untuk diterapkan di Porsche Macan bersama dengan Volkswagen Audi. Paling lambat 2025, Meschke mengatakan dia mengantisipasi lebih dari separuh armada Porsche akan dialiri listrik.
“Kami adalah perusahaan yang relatif kecil dan kami tidak akan mampu menawarkan versi mesin pembakaran selain model listrik murni dalam jangka panjang. Pasti akan ada tumpang tindih dua hingga tiga tahun ketika (model dengan mesin pembakaran) akan tetap didukung karena Anda tidak dapat segera beralih di semua wilayah," ungkap Meschke.
Porsche juga mempertimbangkan untuk mengganti mesin 718 Cayman dan Boxster dengan powertrain yang digerakkan oleh baterai dari mesin bensin empat silinder turbocharger.
"Proyek-proyek percontohan yang kami jalankan sejak 2010 telah menunjukkan dengan jelas bahwa elektrifikasi murni akan layak di segmen seperti itu," kata Meschke.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
