Senin 02 Apr 2018 08:54 WIB

April Mop, Elon Musk Bercuit Tesla Bangkrut

Cuitan dilontarkannya di tengah upaya Tesla mengumpulkan modal.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Elon Musk.
Foto: EPA
Elon Musk.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Setelah Tesla Inc mengalami salah satu bulan terburuk dalam tujuh tahun terakhir, Elon Musk bercanda soal bangkrutnya perusahaan penghasil mobil listrik miliknya itu di awal april, atau yang biasa disebut April Mop.

Melalui akun Twitternya @elonmusk, Musk mengawali cuitannya dengan menulis akan ada berita penting. Beberapa jam kemudian, Musk kembali bercuit.

''Setelah upaya keras mengumpulkan uang, termasuk berjualan telur untuk Paskah semalam, dengan berat hati kami kabarkan Tesla telah usai dan bangkrut total. Bangkrut, kalian tak kan percaya,'' tulis Elon seperti dikutip Bloomberg, Senin (2/4).

Beberapa saat berselang, Musk mengunggah foto dirinya yang tengah memejamkan mata sambil memegang potongan karton bekas dari Tesla bertulis Bankwupt! Dan bersandar pada sebuah mobil hitam. Musk menulis, ''Elon ditemukan pingsan sambil bersandar sebuah mobil Tesla Model 3 dan dikelilingi botol-botol bekas Teslaquilla. Bekas air mata yang kering masih terlihat di pipinya.''

Di akhir cuitan yang sama, Elon menyatakan itu bukan pernyataan yang ingin Tesla sampaikan di masa depan. ''Karena, buat apa? Selamat masuk ke bulan baru,'' tulis putra dari seorang model senior, Maye Musk, itu.

Saham Tesla turun 22 persen pada Maret 2018 ini dan menjadi momen kinerja saham terburuk Tesla sejak Desember 2010 saat mereka mulai melantai di bursa. Moodys Investors Service pekan lalu bahkan memangkas peringkat kredit Tesla ke level dan mewanti-wanti agar perusahaan mobil listrik itu segera menambah modal sebesar dua miliar dolar AS (sekitar Rp 28 triliun).

Pada akhir 2017 lalu, para analis memprediksi, untuk mempercepat pengembangan kendaraan elektrik ke depan, modal Tesla akan banyak tersedot. Tesla mungkin harus meminta kreditur dan pemegang saham untuk memberi mereka dana segar.

Tesla mengeluarkan 1,1 miliar untuk mengembangkan bisnis otomotif di kuartal tiga 2017 ini. Kas Tesla sendiri tercatat sebesar 3,5 miliar dolar AS per 30 September 2017.

Saham Tesla sempat turun 20 persen pada pertengahan September. Belanja modal kumulatif Tesla diprediksi akan mencapai 15-20 miliar dolar AS (Rp 206-280 triliun) dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa analis mengkhawatirkan truk produksi Tesla akan jadi persoalan yang menguras biaya. Dengan biaya produksi 35 ribu, truk ini disebut sebagai salah satu produk paling menyusahkan bagi Tesla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement