REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Meski tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden General Motors (GM), Bob Lutz, masih terus berkecimpung di dunia otomotif. Lutz pun dikabarkan tengah membangun Hummer H1 miliknya sendiri dan siap dipasarkan ke pasar Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Cina.

Kendaraan itu pun akan dipasarkan sebahgai Humvee C Series dan sedang dibuat di pabrik VLF Automotive di Auburn Hills, Michigan, Amerika Serikat. Saat ini, General Motors memang masih menjadi pemegang merek Hummer.

Dalam mendirikan VLF Automotivr, Lutz tidak seorang diri. Lutz mengajak lima penggemar Humvee sekaligus pebisnis dari Michigan. Presiden VLF Automotive, John Costin, mengungkapkan, VLF Automotive memang telah mendapatkan kontrak untuk merakit mobil-mobil tersebut.

Hal ini memang dimungkinkan. Pasalnya, meskipun GM telah meniadakan brand Hummer sejak 2010, namun sebagai pabrik pembuatnya, AM general telah menawarkan GM kit series dari Humvee seharga 60 ribu dolar as pada 2013. Perusahaan yang berada di balik proyek ini, Humvee Export, akhirnya mengontrak VLF untuk membuat Humvee C Series dan memasarkannya secara global.

''VLF akan membuat sekitar 100 unit Humvee C Series hingga akhir 2017 mendatang. Kebanyakan dari unit ini telah memiliki pembeli yaitu pembeli-pembeli dari Cina,'' tutur Costin seperti dikutip laman Carscoops.

Protoype dari Humvee C Series ini sempat ditampilkan pada Shanghai Auto Show, April silam. Secara tampilan, Humvee C Series memang terlihat sangat mirip dengab Hummer H1. Sementara untuk kekuatan mesin, Humvee C Series ditopang dengan 6.5 liter diesel V8, yang terdiri dari dua varian 190 hp dan 385 lb-ft dan 205 hp dan 440 lb-ft. Sementara untuk 6.2 liter bensin V8 berupa 430 hp dan 424 lb-ft dan dilengkapi dengan transmisi otomatis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika