Rabu 10 May 2017 18:17 WIB

SUV dan MPV Dominiasi Penjualan IIMS 2017

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana pengunjung menghadiri pameran Indonesia International Motor Show 2017 (IIMS) saat dibuka di Jiexpo kemayoran Jakarta, Kamis (27/4).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Suasana pengunjung menghadiri pameran Indonesia International Motor Show 2017 (IIMS) saat dibuka di Jiexpo kemayoran Jakarta, Kamis (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat terhadap kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) atau Multi Porpose Vehicle (MPV) di dunia terus meningkat. Pasar otomotif seakan dibanjiri permintaan masyarakat akan kedua jenis kendaraan tersebut.

Tren tingginya permintaan tipe kendaraan itu juga terlihat di pasar otomotif Indonsia. Gairah pasar akan kedua jenis kendaraan tersebut terasa pula dalam ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2017.

Berbagai pabrikan otomotif dunia berlomba menyambut geliat pasar SUV dan MPV tersebut. Masing-masing produsen berusaha menjajakan produk mereka kepada konsumen yang mengunjungi gelaran IIMS 2017.

Misanya saja Suzuki yang tampil dengan urban SUV mereka, Ignis. Atau Mitsubishi yang menawarkan Pajero Sport kepada konsumen. Lain lagi, Toyota yang maju dengan Agya yang difokuskan bagi kawula muda.

Adapula Honda yang meluncurkan CR-V generasi kelima yang diperkenalkan dihari pertama IIMS 2017. Tak lupa Mercedes-Benz yang memamerkan SUV mewah mereka, GLC Coupe serta produsen kendaraan lainnya yang menjajakan SUV atau MPV masing-masing.

Secara keseluruhan penjualan SUV atau MPV relatif menguasai penjualan selama ajang tersebut. Lihat saja penjualan Suzuki Ignis berhasil merebut hati pengunjung.

Selama pagelaran IIMS berlangsung, 2.564 orang mengantri untuk menjajal mobil tersebut. Hasilnya, penjualan Ignis meroket dibanding produsen lain selama pagelaran berjalan.

Dalam 11 hari pameran, Ignis berhasil terjual sebanyak 812 unit. Angka tersebut melebihi dari target yang dipatok manajemen sebanyak 500 mobil.

Manisnya penjualan yang dibukukan Suzuki membuat mereka didapuk sebagai Best Buy Car. 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Setiawan Surya mengatakan, IGNIS berhasil menjadi magnet bagi pengunjung selama ajang IIMS berlangsung.

"Kami berharap pencapaian kami di ajang IIMS, menjadi momentum pendorong peningkatan penjualan Suzuki IGNIS dan juga produk-produk Suzuki baik roda empat dan roda dua ke depannya," kata Setiawan Surya.

Ignis tak pelak menjadi magnet bagi pengunjung. Hal tersebut lantas menjadi pemicu bagi konsumen untuk membeli produk Suzuki lainnya. Total manufaktur mobil yang berkantor pusat di Hamamatsu ini membukukan penjualan 1.942 unit kendaraan.

Rinciannya, 1.866 unit untuk roda empat terjual dengan Ignis menjadi produk paling laris diikuti dengan New Ertiga 694 unit dan SX4-SCross 98 mobil. Sementara sebanyak 76 unit kendaraan roda dua juga bisa dijual, dengan rincian Suzuki GSX-R150 39 unit dan Suzuki GSX-S150 32 unit.

Sales and Marketing 2W Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales, Yohan Yahya mengaku puas dengan hasil penjualan yang melebihi target itu. Dia mengatakan, hasil ini tidak tidak diprediksi oleh tim Suzuki. "Suzuki akan lebih optimis untuk melakukan penetrasi pada pasar otomotif di Indonesia yang lebih intensif," katanya.

Hal serupa juga terjadi pada Toyota. Secara keseluruhan penjualan produk MPV Toyota mencapai 3.367 unit atau naik sekitar 10 persen dibanding tahun lalu.

Hadir dengan mengedepankan Agya, nyatanya Avanza masih menjadi bintang utama di JIExpo, Kemayoran. Kendaraan Mobil MPV ini mendominasi sekitar 27,9 persen keseluruhan penjualan Toyota.

Avanza memberikan kontribusi penjualan sebanyak 1.296 unit. Kendaraan yang laris lainya dari Toyota adalah Calya yang terjual 762 unit diikuti Innova 735 unit dan Sienta 489 unit.

Sementara Agya yang masuk di kelas entry hatchback terjual 493 unit dan SUV Fortuner 319 unit. Kontribusi penjualan Toyota selama IIMS sisanya disumbang dari Rush, Yaris, Alphard & Vellfire, Hilux, Camry, Corolla Altis, Vios, HiAce, NAV1, Dyna serta Etios.

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, MPV Toyota masih menjadi pilihan konsumen secara nasional. Dia berharap hasil positif ini akan mendukung peningkatan penjualan Toyota pada 2017. "Sekaligus mempertahankan posisi Toyota sebagai pemimpin pasar mobil domestik sehingga makin bisa memberikan kontribusi nyata dalam menggerakkan industri otomotif nasional," kata Henry Tanoto.

Hasil serupa juga didapatkan pabrikan mobil asal Jepang lainnya, Honda. SUV CR-V generasi kelima mencatatkan penjualan sebanyak 1.060 unit atau 30 persen dari total penjualan Honda selama IIMS.

Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy mengaku puas dengan penjualan produk Honda selama ajang IIMS 2017. Secara keseluruhan, dia mengungkapkan, Honda mencatat total penjualan 3.555 unit.

"Terlebih lagi untuk All New Honda CR-V yang baru diluncurkan, mampu menjadi produk favorit pengunjung dan mencatat rata-rata penjualan sekitar 100 unit setiap harinya," kata Jonfis Fandy.

Catatan manis juga ditorehkan BMW. Produsen mobil asal Jerman itu berhasil membukukan penjualan dua kali lipat selama IIMS tahun ini dibanding tahun lalu.

Secara keseluruan, sekitar 500 unit mobil untuk berhasil terjual untuk model BMW dan Mini. Pemesanan tertinggi diberikan model legendaris BMW Seri 3, BMW X1 dan BMW Seri 5. Sementara kontribusi positif ditunjukan Clubman dan Countryman dari Mini.

"Kami merasa sangat puas dengan hasil positif ini, melalui konsep Carnival IIMS telah berhasil menarik banyak pengunjung," kata President Director BMW Group Indonesia, Karen Lim.

Sebelumnya, PT Dyandra Media International selaku promotor IIMS membidik jumlah transaksi mencapai Rp 3,1 triliun. Sementara selama sembilan hari acara berlangsung, jumlah transaksi baru mencapai Rp 2,6 triliun.

Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh mengatakan, hingga hari kesembilan itu hasil penjualan kendaraan mencapai 9.869 unit. Dia mengatakan, angka tersebut mungkin bertambah hingga penutupan IIMS nanti.

Dia mengatakan, data yang masuk itu belum dari keseluruhan peserta pameran. Ini, dia melanjutkan, menyusul beberapa peserta yang secara internal tidak bisa memberikan data hasil penjualan karena peraturan yang berlaku.

"Kan ada beberapa peserta pameran yang tidak atau belum memberikan report hasilnya. Ada juga seperti peserta dari after market dan suku cadang yang belum mendata seluruhnya, jadi itu belum final," kata Hendra.

Selain itu, Dyandra juga menargetkan sekitar 450 ribu orang akan berkunjung ke pameran IIMS tahun ini. Ini melihat dari animo pameran dari tahun ke tahun yang terus meningkat.

Pada IIMS 2015 sukses dihadiri oleh 359.374 pengunjung. Setahun kemudian, angka pengunjung meningkat 26 persen mencapai 454.178 orang. Namun hingga hari kesembilan pameran, jumlah pengunjung baru mencapai 391.710 orang.

Selama 11 hari perhelatan, ajang IIMS memberikan penghargaan bagi pelaku industri otomotif mulai dari penjualan mobil dan motor hingga aftermarket terbaik. Selain Ignis yang dipilih sebagai penjualan mobil terbaik, Royal Enfield Classic 350 Redditch didapuk sebagai penjualan motor terbaik disusul dengan V-kool sebagai aftermarket terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement