Sabtu 01 Aug 2015 19:58 WIB

GAPKI: Pemerintah Harus Cepat Keluarkan Kebijakan Penggunaan Biodiesel

Biodiesel (ilustrasi)
Foto: olipresses.net
Biodiesel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk membuat kebijakan peningkatan konsumsi di industri otomotif untuk meningkatkan konsumsi biodiesel di dalam negeri terutama sektor otomotif yang baru mencapai 15 persen.

“Pemerintah harus secepatnya mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan para pelaku industri otomotif harus bisa meningkatkan penggunaan biodiesel atau BBN. Saat ini kan sudah mau dinaikkan menjadi 20 persen, tapi itu masih kurang penyerapannya,” kata Ketua Advokasi dan Kebijakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tungkot Sipayung, dalam rilisnya, Sabtu (1/8).

 

Tungkot menegaskan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak terus mengdorong konsumsi biodiesel di dalam negeri karena pasokan bahan baku dan produksi yang sangat melimpah. Pengingkatan ini bisa untuk mengurangi emisi atau gas buang di kendaraan.

 

“Penggunaan biodiesel ini bisa mengurangi emisi atau gas buang hingga 60 persen. Kalau ini ditingkatkan bukan tidak mungkin udara di Indonesia menjadi sangat bersih,” tambahnya.

Konsumsi biodiesel Indonesia saat ini baru mencapai 6 juta ton masih terlalu kecil dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar fosil yang mencapai 35 juta ton, dikatakannya sebagian besar konsumsi tersebut adalah untuk keperluan mesin pabrik.

 

Pemerintah sendiri saat ini tengah menyiapkan peningkatan penggunaan biodiesel dari 15 persen menjadi 20 persen untuk industri otomotif.

“Penelitiannya sedang dilakukan kita berharap secepatnya bisa selesai sehingga dapat digunakan lalu ditingkatkan hingga 50 persen,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement