REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Produsen mobil Amerika Serikat Ford pada Selasa (19/2), mengumumkan akan keluar dari bisnis truk besar komersialnya di Amerika Selatan. Kegiatan produksinya di pabrik Sao Bernardo do Campo di Brasil akan dihentikan pada tahun ini.
"Ford berkomitmen untuk kawasan Amerika Selatan dengan membangun bisnis berkelanjutan dan menguntungkan dengan penawaran produk yang diperkuat, pengalaman pelanggan luar biasa, serta model bisnis yang lebih ramping dan lebih gesit," kata Lyle Watters, presiden Ford Amerika Selatan.
Pabrik Sao Bernardo do Campo di Brasil dibuka pada tahun 1967. Saat ini mempekerjakan sekitar 2.700 pekerja, membangun truk-truk besar, pick-up F-series, dan mobil Fiesta. Meskipun Ford akan mengakhiri penjualan jajaran kargo dan kendaraan lainnya di sana, begitu persediaan terjual, Ford telah berjanji untuk bekerja sama dengan dealer dan pemasok lokal untuk memberikan dukungan bagi pelanggan dengan garansi, suku cadang dan layanan.
Ford memperkirakan bahwa tindakannya untuk keluar dari bisnis truk besar di Amerika Selatan akan menelan biaya sekitar 460 juta dolar AS.
Pengumuman pada Selasa (19/2) menyusul serangkaian inisiatif lain yang bertujuan mendesain ulang strategi Ford Amerika Selatan. Ford telah memutuskan untuk mengurangi biaya gaji dan administrasi di seluruh wilayah lebih dari 20 persen selama beberapa bulan terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
