REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Renault Samsung Motors Corp, unit Korea Selatan Renault SA dari Prancis diperkirakan akan menghadapi utilitas pabrik yang lebih rendah setelah berhenti memproduksi Nissan Rogue akhir tahun ini. Dilansir dari Yonhap, Sabtu (16/2), Nissan Rogue sport utility vehicle (SUV) menyumbang 48 persen dari produksi di pabrik Renault Samsung di Busan.

Namun, aliansi mobil Prancis-Jepang itu tidak mungkin untuk memperpanjang kontrak pada produksi kendaraan tersebut. Sebuah sumber di Renault Samsung mengatakan tidak mungkin memperbarui kontrak yang akan berakhir pada bulan September mengingat tingginya biaya di pabrik Busan tersebut.

Renault Samsung bersiap-siap untuk memperkenalkan SUV baru pada tahun 2020, tetapi tingkat pemanfaatan pabrik akan berkurang sampai ekspor dan penjualan domestik kendaraan dimulai, kata orang dalam Renault Samsung.

Perusahaan melaporkan penurunan penjualan 37 persen bulan lalu. Renault Samsung menjual 13.693 kendaraan pada Januari, turun dari 21.847 unit setahun sebelumnya. Penjualan domestik turun 19 persen menjadi 5.174 unit bulan lalu dari 6.402 unit tahun lalu. Ekspor turun 45 persen menjadi 8.519 mobil dari 15.445 selama periode yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika