Senin 21 Jan 2019 02:55 WIB

Mitsubishi Manfaatkan Peluang dari Perubahan Model SMPV

Kompetitor Lakukan Perubahan Model, Mitsubishi justru Anggap Kesempatan

Mitsubishi
Foto: EPA
Mitsubishi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya pabrikan yang melakukan perubahan model terhadap produk small mutipurpose vehicle (SMPV) dianggap sebagai sebuah kesempatan bagi Mitsubishi. Hal ini karena langkah itu dapat membuat pasar semakin tumbuh dan berkembang, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan penjualan Xpander di segmen ini.

Direktor of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro, mengakui bahwa adanya produk baru atau perubahan model di segmen ini memang membuat kompetisi semakin ketat. Akan tetapi, Xpander merupakan pemain baru yang masuk ke segmen dengan konsep dan keunggulan yang berbeda. Hal ini, lanjutnya, ikut mengubah peta persaingan.

"Persaingan akan makin ketat dan pangsa pasar membesar. Makanya, itu juga menjadi kesempatan bagi Xpander. Kami masih sangat yakin Xpander masih memiliki peminat cukup banyak karena mempunyai konsep yang berbeda," ujarnya.

Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, perubahan model merupakan hal yang wajar yang dilakukan oleh pabrikan. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk tetap meningkatkan gairah konsumen untuk membeli mobil baru.

Karenanya, ujar dia, setiap ada perubahan model atau pun peluncuran produk baru dipastikan akan dapat menambah jumlah penjualan unit. Hal ini pun dianggap tak hanya berdampak terhadap penjualan produk tersebut. Akan tetapi keseluruhan segmen dan pasar otomotif secara umum.

"kita melihat persaingan akan semakin ketat sementara market size-nya akan membesar. Itu juga jadi keuntungan buat Mitsubishi dan Xpander. Dan kami masih sangat yakin, Xpander masih dan tetap memiliki peminat yang cukup banyak," jelasnya.

Karenanya, lanjut dia, perusahaan pun berencana untuk terus meningkatkan produksi Xpander agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Apalagi, hingga akhir tahun lalu, masa tunggu (inden) konsumen terhadap Xpander masih sekitar dua bulan.

Angka itu, ujar Nakamura, akan terus digenjot agar dapat berkurang ke depannya. Ini dilakukan antara lain dengan menambah kapasitas produksi pabrik dari 115 ribu unit per tahun hingga menjadi 160 ribu pada 2020. "Dengan jumlah volume itu, MMKSI yakin kebutuhan masyarakat Indonesia akan Xpander dapat terpenuhi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement