REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla Motors, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan telah melahirkan chip kecerdasan buatan (AI) khusus mobil Tesla. Ia menyebutkan seluruh kendaraan Tesla akan dipasang chip tersebut enam bulan dari saat ini. Musk mengatakan bahwa chip, yang sedang dalam pengembangan Desember lalu, akan menawarkan peningkatan dalam kinerja mengemudi otonom kendaraannya.

Dilansir dari laman The Verge Rabu (17/10), Bagi para pemilik Tesla yang sudah telah membeli kendaraan otonom akan ditawarkan pembaruan "hardware 3" untuk Autopilot gratis.

Elon Musk.

Pengumuman ini muncul saat v9 dari perangkat lunak onboard Tesla telah dilaporkan membawa perbaikan besar pada jaringannya dengan jaringan kamera terpadu, yang secara lebih mulus mengintegrasikan ke delapan kamera mobil. Musk menyarankan bahwa pembaruan perangkat lunak ini menghasilkan peningkatan sekitar 400 persen dalam kapabilitasnya.

Tesla mulai mengembangkan perangkat kerasnya sendiri setelah dipisah dengan mitra sebelumnya, Mobileye, dua tahun lalu. Pada 2016 seorang pengemudi tewas ketika sistem Autopilot mereka gagal untuk mengerem untuk menghindari rintangan.

Pada akhir 2015, CEO mengatakan bahwa semua kendaraan Tesla akan menampilkan "otonomi lengkap" dalam perkiraan selama dua tahun. Tes Autopilot Tesla mungkin mengesankan, tetapi pada akhir 2018, ini jauh dari otonom sepenuhnya. Bahkan v9 seharusnya menyertakan fitur baru bernama Navigate yang sejauh ini gagal dirilis.

Mobil listrik Tesla yang terparkir didepan Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/7).

Tesla akan segera siap untuk memulai perjalanan besarnya, dengan perangkat lunak v9 mobil yang sekarang dirilis, dan perangkat keras komputasi baru yang akan segera muncul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika