Ahad 14 Oct 2018 06:19 WIB

Mercedes Tawarkan Kemudi Otomatis untuk S Class

Sistem self-driving untuk S Class dijadwalkan meluncur 2020.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja merakit mobil Mercedes-Benz The News E-Class di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja merakit mobil Mercedes-Benz The News E-Class di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mercedes-Benz memberikan gebrakan dengan menawarkan sistem self-driving untuk mobil S Class. Perusahaan otomotif terkemuka asal Jerman ini berencana melumcurkan mobil S Class ini pada 2020 mendatang.

Kepala Penelitian Daimler, Ola Kaellenius mengatakan teknologi ini bakal hadir sebelum BMW pada 2021. Teknologi pada S Class ini dilengkapi dengan sistem Level 3 yang direncanakan untuk Inext.

"S Class untuk 2020, kerangka waktumya harus realistis," katanya, dikutip dari laman Autonews, Sabtu (13/10).

Teknologi level 3 tersebut juga akan diperkenalkan sebagai andalan. Teknologi yang bisa disebut sebagai lompatan ini memang menjadi target terdekat Mercedes.

"Ini adalah sesuatu yang kemudian dapat Anda beli sebagai opsi, dan Anda dapat mengembangkannya dengan cepat ke volume yang lebih tinggi, terutama dengan merek seperti Mercedes," katanya.

Daimler menggunakan pendekatan dual track dalam hal teknologi self-driving. Daimler mengembangkan sistem bantuan tangan Tingkat 2 ke titik di mana pengemudi tidak lagi harus memantau jalan setiap saat.

Di sisi lain, Mercedes bekerja sama dengan Robert Bosch untuk mengembangkan kendaraan otonom sepenuhnya bagi penyedia layanan mobilitas yang mengoperasikan armada robotaxi. Baik Mercedes maupun BMW berada di belakang Audi terkait pengadopsian sistem Level 3 pertama di dunia pada kategori sedan A8 baru. Di samping itu, regulator di badan pengaturan standar UNECE di Jenewa terus masih terus mencermati risiko tinggi pada sistem kemudi otomatis.

Saat ini semua sistem tersedia di pasaran, termasuk Tesla Autopilot dan General Motor's Super Cruise. Sistem tersebut merupakan versi lanjutan dari sistem bantuan Tingkat 2.

Sistem itu memungkinkan pengemudi tidak bisa mengalihkan pandangan mereka dari jalan dan harus siap setiap saat untuk mengambil kembali kendali atas kendaraan. Sedangkan sistem Level 3 juga memiliki penggunaan terbatas. Adapun negara Jerman telah melegalkan pengendara untuk memindahkan pengoperasian kendaraan ke komputer onboard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement