REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kian meningkatnya jumlah pemudik lebaran setiap tahunnya, telah mendorong agen pemegang mereka meningkatkan layanan mereka terhadap konsumen. Salah satunya adalah dengan meningkatkan penggunaan aplikasi melalui ponsel.
Melalui aplikasi tersebut diharapkan dapat dilakukan komunikasi antara petugas jaga di lapangan dengan konsumen pemilik kendaraan yang sudah mendaftarkan kendaraannya pada aplikasi Halo Suzuki Mudik Assistant. Pola ini sudah dilakukan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sejak beberapa tahun lalu.
Penggunaan aplikasi Halo Suzuki Mudik Assistant ini dirasakan efektif karena sudah banyak konsumen yang terbantu. "Tahun lalu mencapai 3400, tahun ini target 4000 konsumen," kata Riecky Patrayudha, Service Head PT SIS, Senin (28/5).
Dengan aplikasi tersebut pihaknya dapat melakukan monitor kendaraan konsumen selama perjalanan mudik berlangsung. Konsumen juga dapat segera melaporkan kepada petugas apabila mengalami masalah dengan kendaraannya di tengah jalan.
Umumnya keluhan yang disampaikan konsumen adalah pada sistem pengereman dan kopling kendaraan. Hal itu terjadi karena kendaraan terjebak dalam kemacetan lalu lintas sehingga mesin terlalu panas. Sebelum berangkat, kendaraan juga kurang menjalani perawatan yang baik sehingga tidak siap digunakan bepergian jarak jauh.
Riecky mengingatkan selain kesiapan kendaraan, pengemudi juga harus siap mental sebelum melakukan perjalanan jauh. Kondisi jalan yang sulit ditebak kerap membuat stres pengemudi maupun kejenuhan. "Macet bisa membuat orang stres dan mesin kepanasan," katanya.
Dalam mudik tahun ini, PT SIS menyiapkan tiga titik pos siaga, 27 bengkel mobil siaga, 20 bengkel motor siaga, serta 10 titik derek yang tersebar di jalur mudik Sumatera, Jawa dan Bali. Pelanggan akan memperoleh 23 fasilitas pemeriksaan kendaraan gratis sesuai standar kerja Suzuki. Layana termasuk diskon suku cadang hingga 10 persen, ruang istrahat dan fasilitas lain.
Program yang bertajuk Suzuki Peduli Mudik 2018 ini akan berlangsung mulai 8 hingga 17 Juni mendatang. Menurut data kementerian perhubungan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan naik sebesar 4,93 persen dibanding tahun lalu. Jumlah pemudik mencapai 19,5 juta orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
