REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Mercedes-Benz menginginkan bus kota versi listriknya bisa beroperasi secara massal pada 2018. Lebih dari selusin kota baru-baru ini berjanji untuk membuat armada bus mereka berbahan bakar listrik semua pada tahun 2030, di antaranya LA dan Seattle.
Dikutip Engadget, Mercedes mengumumkan berencana untuk mulai memproduksi listrik 'Citaro' pada akhir 2018. Sementara itu, mereka mulai menguji prototip dalam kondisi 'ekstrem', seperti jalan es di lingkaran Arktik dan di aspal yang terik di Sierra Nevada di Spanyol.
Langkah tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah perusahaan induknya, Daimler meluncurkan bus sekolah listriknya, yang selanjutnya menekankan komitmennya terhadap transportasi umum listrik. Bus 'ultra quiet' didukung oleh paket baterai lithium-ion modular yang menggerakkan motor hub roda listrik di as roda belakang.
Mercedes-Benz juga menawarkan sistem kontrol iklim hemat energi sebagai penguat jarak jauh. Tapi, dibutuhkan usaha ekstra keras untuk mengalahkan produsen EV Proterra, yang baru-baru ini mencatat jarak terpanjang yang ditempuh oleh bus listrik dengan biaya tunggal (1.73,2 mil).
Mercedes-Benz menghadapi persaingan dari Navya, perusahaan Prancis yang telah memulai layanan bus antar-jemput tanpa sopir Las Vegas. Belum nama-nama perusahaan otomotif raksasa lainnya seperti Volvo dan Toyota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
