Senin 21 Dec 2015 08:32 WIB

Orang Ini Klaim Bisa Buat Fitur Mobil Otomom dalam 1 Bulan

Rep: MgROL55/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah Tesla Model X mengambil penumpang selama acara Tesla di Palo Alto, California 14 Oktober 2015. (REUTERS / Beck Diefenbach)
Sebuah Tesla Model X mengambil penumpang selama acara Tesla di Palo Alto, California 14 Oktober 2015. (REUTERS / Beck Diefenbach)

REPUBLIKA.CO.ID, George Hotz (26 tahun) dari New Jersey  mengklaim dirinya dapat menciptakan fitur mobil self-driving hanya dalam waktu satu bulan. Hotz juga mengklaim teknologi itu akan jauh lebih unggul dengan sistem mobil otonom yang digunakan Tesla Model S.

Tapi Tesla tidak terkesan sedikitpun tentang hal ini. Perusahaan mengatakan bahwa klaim Hotz 'adalah tidak masuk akal, tidak akurat' dan tidak ada cara satu orang dapat mencapai suatu prestasi tersebut dalam jangka waktu satu bulan.

Tesla Hadapi Kesulitan Pasokan Bahan Baku Lithium Ion?

Dilansir dari laman dailymail, Dalam edisi baru dari Bloomberg Businessweek, Hotz berbicara kepada Ashlee Vance tentang proyek DIY bahwa terobosannya adalah apa yang memungkinkan bisa saja terjadi. Hotz mengklaim telah membeli Acura ILX dan kemudian dipasang dengan komponen untuk membuatnya menjadi mobil self-driving.

Bahan-bahannya termasuk modul smartphone kamera radar berbasis laser (LIDAR) sensor sistem, komputer dan kontrol joystick untuk mengubahnya menjadi mobil self-driving. Hotz juga akan menantang Mobileye, yaitu perusahaan Israel yang memasok Tesla dengan menggunakan bantuan teknologi mengemudi.

"Mereka perusahaan yang ketinggalan zaman, dan mereka belum berkembang seperti apa yang kita lihat," kata Hotz.

Saingi Tesla, Porsche Kenalkan Mobil Listrik Keren

Hotz mengatakan kemajuan besar untuk mobil self-driving adalah menyediakan sisi teknik deep-learning dalam teknologi otonom. Hotz mengembangkan mobil otonomnya dengan alat yang terdiri dari enam kamera yang sama, kemudian ditempatkan disekitar mobil, dua buah kamera akan diletakan di dalam dekat kaca spion, satu dibelakng, dua sisi di bagian tertutup, dan satu diatas dengan kamera fisheye.

Hotz melatih kameranya dengan perangkat lunak menggunakan neural net dan akhirnya mereka akan dijual dengan harga Rp 14 juta. Menurut Bloomberg, Hotz mengatakan dia akan merilis video YouTube untuk menunjukkan bagaimana Acura nya mengalahkan Tesla Model S di Interstate 405 di Los Angeles.

Akhirnya Hotz meneruskan pembicaraan dengan Elon Musk. Bos Tesla ini bersedia  menerimanya. Sayangnya, Musk menanggapi dingin ide Hotz. Menurut Musk, 'sangat tidak mungkin' bahwa satu orang akan mampu menghasilkan sistem mengemudi otonom yang dapat digunakan untuk kendaraan produksi.

Bos Tesla Punya Mimpi Buat Pesawat Listrik

"Ini mungkin bekerja sebagai demo terbatas. Sedangkan  Tesla memiliki sistem yang dirancang dua tahun lalu dan membutuhkan sumber daya yang sangat besar untuk debut selama jutaan mil di jalan yang sangat berbeda," katanya.

Tesla Autopilot menggunakan alat seperti, ultrasonik, GPS, kamera dan konektivitas real-time ke server tesla untuk belajar armada, termasuk radar. Ke depannya, perusahaan mengatakan akan terus menggunakan komponen teknologi paling canggih, seperti visi Chip Mobileye, dalam kendaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement