Jumat 01 Nov 2013 16:32 WIB

Otomotif Cina Mulai Kalahkan Merek Global

Bendera Cina. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bendera Cina. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Produsen otomotif Cina terus memperpendek jarak dengan merek global yang mendominasi pasar dunia. Indikatornya, pabrikan Cina GAC Motor mendapat nilai di atas rata-rata pada sebuah survei kualitas.

Seperti dilansir Reuters, JD Power & Associates mengeluarkan survei yang menyatakan, GAC Motor, yang memproduksi merek Trumpchi, memiliki 97 masalah dalam setiap 100 kendaraan baru yang dijualnya. Angka tersebut di atas nilai rata-rata, yakni 119 masalah. 

Perusahaan tersebut bahkan mengalahkan merek global yang sudah terkenal. Seperti Buick dan Chevrolet dari General Motor, Ford, Nissan dan Honda. Nilai yang semakin kecil menunjukkan kualitas yang semakin baik. Sementara nilai di atas 100 menunjukkan adanya beberapa masalah dalam setiap kendaraan.

Tiga merek lokal Cina lainnya, Venucia, Roewe dan Luxgen juga memiliki performa yan di atas rata-rata industri jika dibandingkan dengan survei JD Power tahun lalu. Venucia merupakan merek yang dikembangkan oleh perusahaan Cina dari Japan Nissan Motor Co untuk pasar lokal.

Sedangkan Roewe adalah merek SAIC Motor Corp yang memulai teknologi yang dibeli dari perusahaan Inggris, Rover. "Merek lokal Cina memiliki perkembangan yang luar biasa pada kualitas kendaraan di 2013," kata Wakil Presiden JD Power Cina, Mei Songlin.

Perusahaan otomotif Cina, termasuk SAIC Motor Corp, GAC Motor dan FAW Car Co Ltd, telah meningkatkan usahanya untuk mengembangkan merek. Antara lain, dengan menggunakan teknologi dan kemampuan yang telah mereka pelajari atau beli dari perusahaan asing yang hanya bisa beroperasi di Cina lewat joint venture.

Namun, merek asing masih menduduki peringkat atas di survei ini. Seperti Lexus dari Toyota dan Marcedes-Benz dari Daimler yang menduduki posisi tertinggi dalam survei kualitas dengan angka 52 masalah dalam setiap 100 mobil. Kemudian, diikuti Subaru yang dibuat oleh Fuji Heavy Industries Ltd, Volkswagen dan BMW.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement