Rabu 08 Nov 2017 13:28 WIB

Samsung Kembangkan Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung
Foto: dailymobile
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung Electronics kini tengah mengembangkan teknologi yang bisa memberi baterai kendaraan listrik, menjadi hampir dobel kapasitas paket daya lithium-ion, arus utama saat ini. Samsung ingin mendapatkan teknologi selangkah di depan, bersaing dengan Toyota Motor.

Dilansir dari laman Nikkei Asian Review Rabu (8/11), Ikon Korea Selatan ini bekerja pada terobosan sel-sel lithium-air. Laboratorium riset utama Samsung baru-baru ini menghasilkan baterai lithium-air berkapasitas 520 watt-jam.

Leaf baru Nissan Motor dapat melaju 400 kilometer dengan muatan penuh. Baterai baru Samsung secara teoritis akan membiarkan kendaraan listrik serupa melaju lebih dari 700 kilometer.

Samsung mencapai kapasitas mengesankan dengan memotong lebar pemisah lebih dari 90 persen sampai 20 mikron, sehingga menjejalkan lebih banyak sel. Akan tetapi teknologinya belum siap untuk dipasarkan.

Salah satu tantangannya adalah, pengisian ulang. Performa tersebut mengambil setelah 20 siklus charge-discharge, masalah serius untuk baterai yang perlu diisi ulang ribuan kali. Selanjutnya, baterai membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengisi penuh.

Nantinya Samsung memiliki tujuan untuk mengomersilkan power pack pada 2030. Ini akan menguji berbagai bahan, dan bentuk katoda, serta anoda dengan harapan dapat meningkatkan kinerjanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement