Kamis 30 Nov 2017 17:04 WIB

Toyota Perkenalkan Teknologi Driver Assist Terbaru

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Toyota
Toyota

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi driver assist milik Toyota kini semakin pintar, namun ini masih jauh dari mengambil alih kemudi. Toyota memperkenalkan tenologi tersebut pada Selasa (28/11).

Adapun Toyota akan mulai menggunakan teknologi driver assistance Toyota Safety Sense generasi kedua, yang telah meningkatkan sensor dan kemampuan pendeteksi pejalan kaki, seperti standar pada kendaraan tertentu pada pertengahan 2018.

Peluncuran tersebut merupakan langkah menuju sistem penggerak semi otomatis Level 2, yang dikenal sebagai Highway Teammate, yang dijadwalkan akan datang pada 2020. Dan sejalan dengan strategi Toyota untuk menjaga pengemudi tetap mengendalikan kendaraan secara penuh. 

"Ini adalah sistem pendukung pengemudi untuk membuat keputusan yang tepat," kata Hideki Hada, insinyur eksekutif untuk sistem keselamatan aktif di Toyota Research Institute di Ann Arbor, Mich, dilansir dari laman Automotive News, Rabu (29/11).

Teknologi generasi kedua mencakup sistem penghindaran pra-tabrakan yang dapat mendeteksi pejalan kaki dan sepeda di malam hari, lane departure alert dengan steering assist, pelacakan jalur dan bantuan tanda jalan, auto high beam dan cruise control dinamis berkecepatan tinggi. Toyota tidak menentukan kendaraan mana yang akan menerima teknologi ini terlebih dahulu.

Pengulangan pertama dari Safety Sense mencakup penghindaran pra-tabrakan dengan pengereman darurat otomatis dan lane departure alert, dan akan menjadi standar pada hampir semua model Toyota dan Lexus pada akhir 2017, kata produsen mobil tersebut.

Sementara merek lain seperti, Cadillac dan Audi telah memperkenalkan sistem yang memungkinkan pengemudi mengangkat tangan atau perhatian mereka dari kemudi, Toyota telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati untuk meluncurkan teknologi otonom, memasarkan platform masa depan sebagai "teammates", atau co-driver, daripada mengambil alih kontrol kendaraan secara lengkap.

Sistem Highway Teammate, yang akan beroperasi di antara pintu masuk jalan raya dan pintu keluar, melakukan penggabungan dan perubahan jalur, tidak akan tersedia sampai 2020, dan Urban Teammate, yang dapat beroperasi di kota dan lingkungan dengan kecepatan rendah, tidak akan datang sampai awal dekade berikutnya.

"Highway Teammate adalah sistem Level 2, sesuai dengan definisi SAE. Tapi, sistem mengikuti konsep anggota tim mobilitas kami, yang akan berkolaborasi dengan pengemudi dan bukan hanya mengemudikannya," kata Seigo Kuzumaki, chief engineer profesional Toyota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement