Senin 09 Oct 2017 12:25 WIB

Nissan Perkenalkan Detektor Keringat Cegah Dehidrasi

Rep: DESY SUSILAWATY/ Red: Winda Destiana Putri
Perhatikan jumlah air mineral yang dikonsumsi tiap hari agar tubuh terhindar dehidrasi.
Foto: ist
Perhatikan jumlah air mineral yang dikonsumsi tiap hari agar tubuh terhindar dehidrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan telah meluncurkan detektor keringat berteknologi tinggi yang dapat mengingatkan pengendara ketika mulai dehidrasi. Hal ini penting setelah penelitian menunjukkan bahwa berada di dalam kemudi saat dehidrasi dapat seburuk mengemudi yang dipengaruhi minuman.

Seperti dilansir dari laman Dailymail, periset menemukan pengendara yang hanya mengonsumsi seteguk air (25ml) per jam membuat lebih dari dua kali lipat kesalahan di jalan dibandingkan dengan yang terhidrasi dengan baik. Jumlah kesalahan setara dengan yang ditampilkan oleh orang-orang dengan kadar alkohol darah 0,08 persen, batas minum minuman Inggris saat ini. Hal ini berdasarkan penelitian oleh European Hydration Institute.

Nissan telah bekerja sama dengan merek desain Belanda Droog untuk mengintegrasikan lapisan teknologi penginderaan keringat yang disebut Soak ke dalam model Juke-nya. Mereka menerapkan pelapis ke roda kemudi dan jok depan, yang kemudian berubah warna saat bersentuhan dengan keringat. Bila mengalami dehidrasi, lapisan tersebut berubah menjadi kuning dan bila terhidrasi, warnanya menjadi biru.

Mereka juga menyoroti bahaya dehidrasi dengan kesalahan lamban menginjak pedal rem, tidak fokus pada jalur, bahkan tidak berada di jalur yang benar. Kira-kira dua pertiga pengemudi tidak dapat mengenali gejala dehidrasi yang berupa kepayahan, pusing, sakit kepala, mulut kering dan waktu reaksi lebih lambat.

Pada tahun 2015, sebuah survei yang dilakukan 300 dokter menemukan satu dari lima pasien pergi ke dokter dengan gejala seperti kelelahan, dan disebabkan oleh tidak cukup minum. Hanya empat persen dari mereka yang sadar bahwa berapa banyak air yang perlu diminum setiap harinya.

Harj Chaggar, konsultan medis untuk Nissan Motorsport, mengatakan sementara banyak atlet berpengalaman dalam menjaga agar terhidrasi, banyak orang di luar lingkungan olahraga tetap tidak menyadari dampak dehidrasi pada kinerja fisiologis. "Teknologi pengingat keringat yang terpasang pada mobil adalah cara inovatif untuk menyoroti hal ini, membantu pencegahan dengan segera dan memberi peringatan kepada pengemudi," ujarnya.

Nissan menambahkan bahwa sementara inovasi adalah konsep kerja, saat ini tidak ada rencana untuk mengenalkannya sebagai pilihan pada rentang modelnya. Pedoman NHS menyatakan bahwa wanita harus minum 1,6 liter cairan sehari setara dengan delapan gelas. Sementara pria harus minum dua liter, yaitu sepuluh gelas. Tapi ini termasuk teh, kopi, susu dan jus buah, meski air merupakan sumber terbaik karena tidak mengandung tambahan kafein atau gula.

Hal ini terutama untuk menghindari dehidrasi, yang dapat menyebabkan masalah konsentrasi dan bahkan kelelahan akut, namun ada juga bukti bahwa air mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan kecerahan kulit.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement