REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Iannone tak menunjukkan taringnya dalam sembilan balapan pertama MotoGP musim ini. Dia pun menerima banyak kritikan dan cibiran dari pembalap lain, salah satunya Cal Crutchlow.

Crutchlow menyebut bakat Iannone terbuang begitu saja. Setelah empat tahun di Ducati, Iannone jauh berubah begitu bermigrasi ke Suzuki untuk menjadi penerus berbakat Maverick Vinales. Iannone tak seperti pembalap Italia lainnya yang tampil memukau, sementara Vinales setelah hijrah ke Yamaha semakin gemilang dengan tiga kali naik podium pertama.

Pembalap kelahiran Vasto, Italia 1989 itu hanya bisa mencapai tempat ketujuh di Austin yang menjadi prestasi terbaiknya sejauh ini. Iannone pun hanya menduduki peringkat ke-16 di klasemen kejuaraan dunia MotoGP.

"Saya mengenal Iannone cukup baik. Saya pernah di Ducati dan dia merupakan salah satu pembalap Ducati paling kuat. Dia tampil menakjubkan sekaligus brilian memainkan gas dan rem Ducati. Sayangnya bakatnya terbuang percuma (di Suzuki) dan dia sebatas berangan saja," kata Crutchlow, dilansir dari Speedweek, Senin (24/7).

Alex Rins mencoba membela rekan satu timnya. Dia menyebut Iannone mengendarai Ducati selama bertahun-tahun dan sekarang sedang mencoba menaklukkan Suzuki.

"Ini tidak mudah karena Anda harus mengubah seluruh gaya dan rutinitas sebab motornya benar-benar baru. Saya berharap dia berhasil dalam waktu dekat dan menunjukkan potensinya bersama motor kami," kata Rins.

Ikuti Whatsapp Channel Republika