Jumat 21 Jul 2017 17:06 WIB

Kebahagiaan Punya Efek Nyata pada Kesehatan

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Kebahagiaan yang menular/ilustrasi
Foto: salon.com
Kebahagiaan yang menular/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para ilmuwan telah berpikir selama bertahun-tahun bahwa kebahagiaan mungkin memiliki efek nyata pada kesehatan fisik.

"Studi ini telah mengkonfirmasi, dengan hampir tidak diragukan lagi, bahwa kebahagiaan benar-benar dapat mempengaruhi kesehatan," kata penulis utama Edward Diener, profesor psikologi sosial di University of Utah seperti dikutip dari laman Time, Jumat (20/7)

Mereka juga telah mengemukakan beberapa teori tentang bagaimana hal ini bisa terjadi. Bagi seseorang yang bahagia, ia akan lebih memperhatikan dirinya sendiri dan memilih perilaku sehat seperti olah raga, makan dengan baik dan mendapatkan tidur yang nyenyak.

Ada juga bukti bahwa kebahagiaan dapat memiliki efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh, mempengaruhi hormon dan mempercepat penyembuhan luka. Ini bahkan dikaitkan protein di ujung kromosom yang semakin pendek seiring bertambahnya usia.

"Temuan tersebut menjanjikan untuk menawarkan kaitan langsung dari kesejahteraan psikologis dengan penuaan dan kesehatan pada tingkat sel," katanya.

Kajian tersebut menunjukkan bahwa dalam banyak penelitian ini, mungkin saja kesehatan yang lebih baik dapat menyebabkan keadaan emosional membaik, dan bukan sebaliknya. Karena sebagian besar penelitian mengenai topik ini bersifat observasional, mungkin saja variabel lain (yang tidak atau tidak dapat dikendalikan) harus disalahkan atas perubahan baik dalam kebahagiaan maupun kesehatan.

Tapi secara keseluruhan, para penulis membuktikan secara cukup kuat untuk mengatakan bahwa kesejahteraan subjektif dapat mempengaruhi kesehatan dan umur panjang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement