Kamis 20 Jul 2017 00:05 WIB

Pelaku Bullying di Gunadarma Diskors

Mahasiswa membawa karangan bunga yang berisi dukungan kepada mahasiswa berkebutuhan khusus korban bullying berinisial MF di depan gedung rektorat Kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Mahasiswa membawa karangan bunga yang berisi dukungan kepada mahasiswa berkebutuhan khusus korban bullying berinisial MF di depan gedung rektorat Kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rektorat Universitas Gunadarma memberikan sanksi kepada pelaku perundungan atau bullying kepada mahasiswa setempat MF (angkatan 2016), setelah melakukan investigasi selama tiga hari. Ada 12 mahasiswa yang menerima sanksi karena perundungan tersebut.

"Skorsing selama 12 bulan kepada 3 mahasiswa (AA, YLL, HN). Skorsing enam bulan pada satu mahasiswa (PDP). Peringatan tertulis pada sembilan mahasiswa yang terlihat dalam video," kata Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian dalam konferensi pers, Rabu (19/7) malam.

Sanksi tersebut diberikan setelah memina keterangan pada para mahasiswa yang berada di video. Peristiwa terjadi direkam dalam video itu terjadi di Kampus Universitas Gunadarma pada Jumat (14/7) 2017 sekitar pukul 16.30 WIB.

Irwan mengatakan setelah video yang viral di media sosial, Gunadarma langsung membentuk tim yang bertugas melakukan investigasi kasus tersebut. Ini merupakan langkah cepat Gunadarma mengingat pentingnya permasalahan tersebut.

Dia mengatakan kampus mengutuk tindakan perundungan tersebut. Sesudah mendengar keterangan semua pihak dan mempertimbangkan tata tertib kampus maka sanksi sudah diputuskan berupa skorsing.

Sebagai tindak lanjut peristiwa itu, pihak kampus akan membuat aturan khusus tentang anak berkebutuhan khusus. Selain itu, telah dibuat juga aplikasi pelaporan perundungan.

Irwan menjelaskan pihak keluarga MF telah menerima keputusan yang telah dijatuhkan pada para pelaku, dan tidak melakukan penuntutan secara hukum pada pelaku. Sebelumnya viral di media sosial, dalam video, sekelompok orang tampak menahan laju Farhan yang kala itu mengenakan jaket abu-abu dengan menarik tas ranselnya.

Korban tidak bisa berjalan karena tindakan itu. Karena kesal, Farhan akhirnya melempar tempat sampah ke arah orang yang mengganggunya. Di sisi lain, orang-orang di sekitarnya tak terlihat membantu korban, mereka hanya diam terpaku. Sebagian bahkan terdengar meneriaki korban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement