Rabu 19 Jul 2017 17:43 WIB

5.161 Mahasiswa UMM Siap Bantu Bangun 186 Desa

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pembukaan kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9).  (foto : dok. Humas UMM)
Pembukaan kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Selasa (8/9). (foto : dok. Humas UMM)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja melepas 5.161 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)-nya. Ribuan mahasiswa ini disiapkan untuk membantu membangun 186 desa di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Direktur Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM Professor Sujono menerangkan, penyebaran mahasiswanya ini kemungkinan besar satu-satunya jangkauan terluas di Jawa Timur. Sebab, pihaknya telah memastikan agar 50 persen wilayah Jawa Timur tersentuh program mahasiswa KKN-nya.

"Ini upaya Muhammadiyah dalam membentuk bangsa ini," ujar Sujono saat Pelepasan Mahasiswa KKN UMM 2017 di Dome UMM, Malang, Rabu (19/7).

Sujono menerangkan, akan ada banyak aspek yang akan menjadi fokus para mahasiswanya saat menjalankan KKN. Beberapa yang paling diprioritaskan seperti sosial, budaya, agama, lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Melalui program yang telah dibuat mahasiswanya ini, dia berharap dapat memberikan manfaat dan berkah pada masyarakat.

Untuk para kepala desa, dia juga meminta pimpinan untuk mempermudah jalannya program mahasiswa UMM. Dengan lain membantu memperlancar penerapan program mahasiswa yang telah ditetapkan mereka sebelumnya. "Dan kami berharap kehadiran mereka bisa menjawab semua permasalahan di Jawa Timur, terutama pada kemiskinan," tambah dia.

KKN UMM sendiri telah dimulai sejak 1987. Program multidisipliner ini menggabungkan mahasiswa dari berbagai bidang ilmu ini menjadi pentuk tanggung jawab UMM sebagai perguruan tinggi untuk berkiprah memajukan masyarakat, khususnya masyarakat desa.

Selain KKN reguler yang diadakan dua kali dalam setahun, DPPM UMM juga bekerja sama dengan berbagai instansi untuk penyelenggaraan KKN tematik. Beberapa di antaranya dengan Kementerian Sosial untuk program pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) dan kelompok usaha bersama (kube), Kemendikbud untuk program berantas buta aksara, Dikti untuk program KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

UMM juga berpartisipasi dalam KKN Nasional dan KKN Muhammadiyah. Tahun lalu, mahasiswa mengirimkan mahasiswa untuk program KKN Nasional di Gorontalo. Sementara pada 2017 UMM akan mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti KKN Muhammadiyah di Palembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement