REPUBLIKA.CO.ID, Ada alasan khusus mengapa para petinju kerap memasukkan lompat tali dalam latihan harian mereka. Olahraga yang identik dengan permainan anak-anak ini ternyata punya manfaat hebat yang mencengangkan bagi tubuh jika dilakukan secara rutin.

Profesor Tim Church dari Pusat Riset Biomedis Pennington di Louisiana State University mengatakan, lompat tali bisa memacu sinkronisasi tubuh seseorang. Para petinju melakukannya karena lompat tali bisa melatih otak memperbaiki koordinasi gerakan tangan, kaki, juga tubuh bagian atas dan bawah.

Manfaat lain dari lompat tali termasuk menguatkan tulang, melatih otot, serta menjaga keseimbangan tubuh. Musisi juga sering memasukkannya dalam sesi latihan karena terbukti membantu tampil lebih baik dalam konser karena mengurangi kesalahan permainan.

"Ketika saya menghadapi anak-anak dengan kesulitan koordinasi motorik atau mereka yang susah melakukan gerakan kompleks, saya menganjurkan mereka untuk melakukan olahraga lompat tali," kata Tim.

Meskipun terkesan mudah, lompat tali bisa menjadi olahraga yang berat tergantung pada seberapa intens Anda melakukannya. Kondisi tubuh dan berat badan seseorang juga disebut Tim berpengaruh pada seberapa sering sebaiknya lompat tali dilakukan.

Jika seseorang agak kelebihan berat badan dan jarang berolahraga, ia menganjurkan untuk berjalan atau berlari terlebih dahulu baru melanjutkan dengan lompat tali. Namun, jika seseorang tidak kelebihan berat badan, melakukan porsi latihan lompat tali sekitar lima menit setiap hari akan sangat baik.

"Secara teoritis, artinya Anda sudah melakukan olahraga lompat tali 30 menit dalam sepekan dan akan segera menjadi kebiasaan baik," kata Tim, dilansir dari laman Time.

Ikuti Whatsapp Channel Republika