Rabu 12 Jul 2017 15:19 WIB

Dukungan untuk Palestina

Seorang warga Palestina berdoa usai menunaikan Shalat JUmat di Masjidil Al Aqsa, pada minggu ke-3 bulan Ramadhan 1438H
Foto: Ammar Awad/Reuters
Seorang warga Palestina berdoa usai menunaikan Shalat JUmat di Masjidil Al Aqsa, pada minggu ke-3 bulan Ramadhan 1438H

REPUBLIKA.CO.ID, -- Sikap simpatik terhadap Palestina saat ini kian tumbuh. Ini terwujud tak hanya dalam bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina mendapatkan hak kemerdekaan tetapi juga hak lainnya, seperti hak atas wilayah maupun kepemilikan atas situs bersejarah.

Dukungan-dukungan semacam itu memang dibutuhkan Palestina yang saat ini masih di bawah okupansi Israel. Paling tidak, masyarakat kian menyadari bahwa ada bangsa yang saat ini masih belum hidup merdeka dan perlu mendapatkan sokongan.

Di Inggris, pada Sabtu (8/7) hingga Ahad (9/7), misalnya, digelar Palestine Expo. Acara tersebut menyajikan sejarah, budaya, dan kuliner Palestina yang menurut laman berota Aljazirah diprediksi bisa dihadiri sampai 10 ribu orang.

Ada penulis, jurnalis, dan akademisi yang hadir memberikan pandangan serta pendapatnya tentang Palestina, termasuk di dalamnya akademisi Israel Ilan Pappe. Ada juga warga Palestina dan pembicara pada acara tersebut, Hayat Amous Zughaier.

Ia menyatakan, acara ini ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Palestina tak membutuhkan amal melainkan dukungan, tentu dukungan di segala bidang. Ia juga mendorong semua pihak menyuarakan dukungan hingga hak Palestina kembali.

Sehari sebelumnya, Jumat (7/7), badan PBB yang mengurusi tentang budaya, UNESCO juga memutuskan bahwa Kota Tua Hebron dan Masjid Ibrahim menjadi bagian dari situs bersejarah milik Palestina. Ini setelah Palestina mengajukan daftar ke UNESCo enam tahun lalu.

Di sisi lain, Israel juga mengklaim Hebron sebagai bagian dari situs bersejarah mereka. Putusan serupa juga sebelumnya ditetapkan oleh UNESCO. Di antaranya menetapkan Yerusalem dan Betlehem menjadi bagian situs sejarah milik Palestina.

Diharapkan, dukungan konkret lainnya, seperti di PBB baik Majelis Umum maupun Dewan Keamanan juga terus tumbuh. Dukungan semacam itu, semoga mampu membantu Palestina mencapai kemerdekaanya.

Tak hanya itu, Palestina juga mestinya mengupayakan persatuan di kalangan internal mereka sendiri. Sudah saatnya Hamas dan Fatah terus memantapkan persatuan demi perjuangan Palestina mencapai cita-citanya, kemerdekaan.

Rahma Widhiasari

Pondok Cabe, Depok

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement