Selasa 11 Jul 2017 18:28 WIB

IAIN Pekalongan Bangun Gedung Baru

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
IAIN Pekalongan
Foto: IAIN Pekalongan
IAIN Pekalongan

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN –- Perguruan Tinggi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, akan memiliki gedung baru. Dimulainya pembangunan gedung baru tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama, Prof Dr Nizar Ali MA, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, dan Rektor IAIN Pekalongan Ade Dede Rohayana MAg, Selasa (11/7).

Rektor Ade menyebutkan, gedung baru IAIN yang berlokasi di Jalan Kajen–Bojong tepatnya di Desa Rowolaku Kecamatan Kejen tersebut, berdiri di atas lahan seluas 2.160 meter persegi. ''Rencananya, gedung yang akan dibangun memiliki empat lantai,'' jelasnya.

Sedangkan dana yang dianggarkan sebesar Rp  36 miliar yang berasal dari dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara ). ''Pembangunan gedung ini, ditarget selesai Desember 2017 mendatang, sehingga pada tahun 2018 sudah bisa digunakan sebagai tempat kuliah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,'' tambahnya.

Dia berharap proses pembangunan gedung tersebut dapat berjalan lancar, sehingga kehadiran IAIN Pekalongan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Pekalongan. ''Kami bersyukur, tahun ini IAIN Pekalongan mendapat amanah yang sangat besar dari Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan untuk membangun gedung baru,'' katanya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr Nizar Ali MA, menyatakan pembangunan gedung bagi IAIN Pekalongan merupakan upaya Kemenag  mewujudkan program Nawacita Presiden Joko Widodo. Yakni, mengenai poin Revolusi karakter bangsa dengan memperbanyak akses khususnya bagi warga miskin untuk mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi. 

Prof Nizar menilai, program tersebut sangat penting dilaksanakan, mengingat capaian APK (Angka Partisipasi Kasar) pendidikan di tingkat perguruan tinggi secara nasional barumencapai 31,32 persen. Dari jumlah itu, kontribusi dimana APK di PT Islam baru sebesar 3,32 persen atau sebanyak 6 juta orang.

Nizar Ali berharap, makin kokohnya kehadiran IAIN di Pekalongan juga akan mampu memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar serta masyarakat pada umumnya. ''Terimakasih pada Bupati Pekalongan atas dukungannya, dan ke depan kami tetap mengharapkan dukungannya terkait penyediaan lahan, mengingat dana SBSN tidak dapat digunakan untuk pembelian lahan,'' kata Nizar.

Bupati Pekalongan dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa dirinya merupakan salah satu saksi sejarah dari dinamika pendirian IAIN Pekalongan pada tahun 2007-2008. ''Untuk itu, setelah saya dengan Bu Arini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, maka pembangunan IAIN Pekalongan menjadi salah satu program utama kami untuk terus bisa dikembangkan,'' jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement