Jumat 07 Jul 2017 22:17 WIB

Mendikbud: PPK Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut kebijakan penguatan pendidikan karakter (PPK) salah satu upaya membenahi pendidikan Indonesia.

"Jadi, PPK ini merupakan pintu masuk untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh terhadap pendidikan kita," kata Mendikbud dalam Pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Kelompok Terpumpun Tim Implementasi PPK di Jakarta, Jumat (7/7).

Mendikbud menjelaskan, PPK hanya memperkuat Kurikukum 2013 (K-13) yang sudah memuat pendidikan karakter. Namun, ia mengatakan, dalam penerapannya dilakukan sedikit modifikasi intrakurikuler agar lebih memiliki muatan pendidikan karakter.

Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah juga menambahkan kegiatan dalam kokurikuler dan ekstrakurikuler. Pemerintah berharap, integrasi ketiganya dapat menumbuhkan budi pekerti dan menguatkan karakter positif anak didik.

"Prinsipnya, manajemen berbasis sekolah, lalu lebih banyak melibatkan siswa pada aktivitas daripada metode ceramah, kemudian kurikulum berbasis luas atau broad based curriculum yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber belajar," ujar Muhadjir

Sementara itu, Wakapolri Komjen mengungkapkan dukungan terhadap program PPK. Wakapolri menilai perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia membutuhkan respon strategis dari dunia pendidikan untuk menyiapkan generasi penerus bangsa.

"Dunia semakin terbuka, semakin luas, dunia tanpa batas. Kita harapkan generasi muda ke depan semakin baik dan berkarakter. Agar bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang unggul," ujar Wakapolri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement