Rabu 12 Jul 2017 07:09 WIB

Adakah Psikopat di Sekitar Anda? Kenali Ciri-Cirinya

Rep: ADYSHA RAMADHANI/ Red: Indira Rezkisari
Psikopat/ilustrasi
Foto: flickr
Psikopat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Banyaknya gambaran menyeramkan tentang sosok psikopat di film seringkali membentuk pemahaman yang salah terhadap gangguan kepribadian antisosial atau psikopati. Hal ini membuat gangguan kepribadian antisosial cenderung disalahpahami dan dijauhi.

"Kita cenderung menilai bahwa semua psikopat adalah pembunuh yang dingin, brutal dan tanpa perasaan," terang psikiatri Dr Max Pemberton seperti dilansir Independent.

Setelah menangani pasien dengan gangguan kepribadian antisosial, melihat gangguan kepribadian antisosial cukup banyak ditemukan di kehidupan nyata. Pemberton bahkan mengatakan bahwa setiap orang pada dasarnya memiliki aspek psikopati dalam kepribadian masing-masing, baik dalam taraf besar ataupun kecil.

Pemberton mengatakan sedikit aspek psikopati dalam kepribadian dapat membantu seseorang lebih fokus pada prioritasnya. Pemberton mencontohkan, terkadang seseorang perlu memiliki sedikit sifat 'tidak berperasaan' dan self centered agar bisa memutuskan hubungan dengan orang lain yang membuatnya kecewa.

Akan tetapi, orang yang memiliki banyak aspek psikopati dan dinyatakan mengalami gangguan kepribadian antisosial perlu mendapatkan pertolongan. Pertolongan ini meliputi terapi kepribadian dan pemberian obat antidepresan.

Orang dengan gangguan kepribadian antisosial (istilah medis untuk psikopat) memiliki kebiasaan yang tidak bisa diprediksi, berubah-ubah dan terlalu dramatis. Kesulitan untuk merasakan empati dan ketidakinginan untuk menerima tangung jawab merupakan indikator kunci dalam mengenali gangguan ini.

NHS mengungkapkan ada tujuh kriteria yang kerap muncul pada orang dengan gangguan kepribadian antisosial. Diagnosis bisa ditegakkan jika seseorang memiliki tiga dari tujuh kriteria tersebut dalam kepribadiannya sehari-hari.

Beberapa kriteria tersebut di antaranya adalah melanggar aturan secara berulang, sering berbohong dan menunjukkan perilaku impulsif atau tidak dapat membuat rencana ke depan. Empat kriteria lainnya adalah memiliki sifat pemarah dan agresif, tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri atau orang lain, tidak bertanggung jawab secara konsisten dan kurang memiliki rasa penyesalan.

Selain tujuh kriteria dari NHS, Pemberton juga mengungkapkan beberapa indikator lain yang mungkin ditujukkan oleh seorang psikopat. Beberapa indikator tersebut ialah sifat yang dingin dan tidak peduli. Tak jarang, seorang psikopat justru menunjukkan sifat yang menawan 'di luar' dan mudah merasa bosan atau frustasi.

Sifat-sifat ini biasanya tercermin dalam perilaku seorang psikopat yang cenderung tidak bisa bertahan dalam pekerjaan yang sama untuk waktu lama. Sifat-sifat ini juga tak jarang membuat seorang psikopat menempatkan diri mereka ke dalam situasi berbahaya tanpa memikirkan konsekuensinya.

Sifat-sifat ini umumnya bisa terlihat ketika seseorang sudah memasuki usia akhir remaja hingga awal 20-an di mana kepribadian telah terbentuk penuh. Akan tetapi, penelitian oleh University of South Wales dan Kings College London menunjukkan bahwa sifat antisosial bisa teridentifikasi pada bayi berusia lima minggu.

Tantangan paling berat dari gangguan kepribadian antisosial biasanya dirasakan ketika penderita berada di usia awal 20-an tahun. NHS mengatakan kondisi gangguan kepribadian antisosial cenderung akan membaik ketika penderita sudah mencapai usia 40-an tahun.

Pemberton mengatakan gangguan kepribadian antisosial atau psikopati ini mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa dan berempati pada orang lain. Peningkatkan kesadaran akan gangguan kepribadian antisosial dapat menjadi salah satu solusi yang baik untuk membantu para penderita. Dengan begitu, diharapkan para penderita gangguan kepribadian antisosial dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement