REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasidi mengatakan, pemerintah pusat harus mempertimbangkan kebijakan daerah terkait program lima hari sekolah (LHS). Sebab, sejumlah pemerintah daerah (Pemda) memiliki program dan sistem pendidikan masing-masing menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
"Kalau masalah praktik di lapangan pemerintah daerah pasti lebih paham dengan sistem pendidikan mereka," kata Unifah, Rabu (28/6).
Unifah meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak mengatur secara detil dari program tersebut Takutnya program itu justru akan berbenturan dengan program pendidikan karakter yang telah dibentuk di masing-masing daerah.
"Pemerintah cukup buat guide line nya saja. Nanti daerah yang menerjemahkan," papar Unifah.
Menurutnya, di sejumlah sekolah di daerah masih banyak yang menetapkan sekolah pulang pada siang hari pukul 12.00. Setelah itu siswa dianjurkan untuk mengikuti pelajaran agama hingga sore hari.
Sedangkan di sekolah lain banyak yang menerapkan sekolah sampai hari Sabtu, di mana hari tersebut siswa akan mendapat pelajaran tambahan baik mata pelajaran seperti Bahasa Inggris atau ekstrakulikuler lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
