REPUBLIKA.CO.ID, ASSEN -- Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengakui bingung untuk menjelaskan penyebab dirinya terjatuh pada balapan MotoGP Belanda, Ahad (25/6) malam WIB. Vinales terjatuh pada lap ke-12 di Sirkuit Assen.
Pembalap asal Spanyol itu memulai start dari posisi 11. Namun, ia berhasil melaju ke posisi kelima. Akan tetapi, ia kehilangan kendali bagian belakang motor M1 miliknya pada Chicane terakhir lap 12 dan lantas terjatuh. Keluarnya Vinales memungkinkan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, untuk menggantikan posisinya.
Vinales mengakui ia bingung. Karena, ia telah mendorong kecepatan motornya hingga melebihi batas maksimum. Ia bahkan berpikir bisa membawa Yamaha ke puncak, seandainya ia tidak terjatuh. "Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi, karena saya bahkan tidak tahu mengapa saya jatuh," kata Vinales, dilansir dari GPUpdate, Selasa (27/6).
Pembalap berusia 22 tahun ini mengakui ia merasa lebih kuat dan melaju dengan cara yang baik saat mengendarai motornya. Ia mengatakan, ia telah berusaha mempertahankan ban pada tingkat yang baik dan mempersiapkan kecepatan pada 10 lap terakhir. Namun, meski ia mengaku telah berusaha sebaik mungkin untuk mencapai podium, Vinales gagal finis setelah terjatuh.
Vinales mengatakan, insiden kecelakaan dalam kondisi lintasan basah di Assen itu adalah sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan. Namun, ia mengaku hanya bisa belajar darinya dan terutama saat sesi kualifikasi sebelumnya. Kendati demikian, Vinales berharap ia bisa memperbaiki dan menebus kegagalannya di Assen pada seri balapan berikutnya.
"Kita harus melakukannya untuk beberapa balapan berikutnya dan kita mengharapkan sesuatu yang berbeda," tambahnya. Akibat kegagalan itu, Vinales tetap terpaku di posisi kedua klasemen kejuaraan dunia MotoGP dengan torehan 111 angka . Ia terpaut empat angka di belakang Dovizioso yang memuncaki klasemen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
