REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD RI Sampono berpendapat mudik adalah permasalahan nasional. Maka dari itu, menurutnya pelayanan harus dikedepankan agar mudik bisa berjalan tanpa menimbulkan persoalan, terutama, mudik dengan menggunakan pesawat terbang. Menurutnya, pemerintah harus lebih serius agar tidak malah menimbulkan persoalan.
"Banyak titik-titik simpul tertentu perpindahan masa yang cukup besar melalui bandara pada saat tersebut melalui udara dan terjadwal setiap tahun, pemerintah perlu perhatikan," kata Nono saat mengunjungi Bandara Halim Perdanakusuma guna mengecek kesiapan mudik pada Kamis (22/6), melalui siaran pers.
Nono melanjutkan, permasalahan seperti ketersediaan armada dan faktor kesehatan pilot wajib menjadi prioritas bagi operator dan angkasa pura. Menurutnya faktor-faktor tersebut perlu menjadi perhatian utama demi menjamin keselamatan penerbangan.
"Pertama permasalahan armada dan cek kesehatan pilot sebelum terbang karena disitu faktor penting penunjang keselamatan, pernah ada kasus pilot yang bermasalah sebelum terbang itu juga tidak boleh terjadi lagi," ucap Nono.
Nono menjelaskan, bandara seperti Halim, Malang dan Semarang memiliki dua fungsi, yakni melayani sipil komersial dan juga militer. Sehingga, pengelolaannya tidak mudah seperti bandara komersial pada umumnya.
"Sering ada hari-hari perayaan dalam Angkatan Udara dan bandara ini diperlukan dalam kegiatan kemiliteran dan urusan VVIP kenegaraan, semoga manajemen bisa bekerja dengan baik sehingga tidak mengganggu penerbangan keduanya," tambah Purnawirawan Jenderal Marinir itu.
Nono juga berharap, ke depan bandara menyediakan simpul moda transportasi lanjutan dari dan ke bandara. Sebab, selain masalah keamanan, angkutan tersebut menjadi penting lainnya.
"Keamanan di Halim harus menjadi perhatian penting karena ancaman bisa timbul kapan saja, terutama saat-saat padat seperti ini jangan sampai lengah," kata Nono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
