Kamis 22 Jun 2017 17:36 WIB

H-3 Arus Mudik Pelabuhan Tanjung Priok Lengang

Rep: Ali Mansur/ Red: Dwi Murdaningsih
Para kuli panggul menawarkan jasa mereka di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/6).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Para kuli panggul menawarkan jasa mereka di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Kamis (22/6) atau H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri arus mudik di pelabuhan Tanjung Priok masih sepi. Bahkan tidak ada antrean calon penumpang, begitu juga di ruang tunggu penumpang tampak lengang. Padahal Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan mudik gratis bagi para pemilik sepeda motor. Mereka diangkut menggunakan kapal KM Dobonsolo dengan tujuan Semarang.

"Terlihat bahwa memang ada penurunan di Kapal Laut. Prediksi pertama mungkin karena kereta api sudah baik, darat lancar. Tapi ini (Kapal) sebuah cara yang jitu untuk kurangi arus merak, kalau tidak ada tentu angkutan darat bermasalah menumpuk," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono, saat sidak ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (22/6).

Menurut senator asal DKI Jakarta itu, sebenarnya pilihan moda transportasi laut untuk mudik sangat efesien. Karena selain harganya yang lebih terjangkau, menggunakan kapal laut lebih nyaman dan resiko kecelakaan lebih tipis dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Maka dari itu dia berharap ke depannya bepergian dengan kapal laut menjadi tren seperti halnya Kereta Api dan Pesawat.

"Ini (kapal) malah jauh lebh enak, menyebrang ga lewat tol, nikmati keindahan, Teluk Jakarta, Selat Sunda, Indramayu Cirebon. Kalau saya milih lebih enak di laut," kata Nono.

Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra mengakui, ada kecendrungan penurunan jumlah penumpang saat mudik lebaran di Pelabuhan Tanjung Priok setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya moda transportasi yang bisa dipilih oleh masyarakat untuk mudik.

"Mungkin karena sekarang akses jalan darat sudah bagus, pesawat murah, dan banyak moda transportasi. Sehingga Kapal Laut kurang diminati lagi," ujarnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap menyiagakan sejumlah penjagaan serta fasilitas yang diperlukan untuk para pemudik. Diantara fasilitasnya adalah petugas kesehatan, juga lahan parkir. Tidak ketinggalan keamanan juga diperbanyak dibanding hari biasa, itu untuk menjaga keamanan para pemudik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement