DPR Usulkan Sultan Mahmud Riayat sebagai Pahlawan Nasional

Kamis , 15 Jun 2017, 22:47 WIB
  Seorang siswa SDN Cikutra menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (10/11).
Foto: Mahmud Muhyidin
Seorang siswa SDN Cikutra menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Nyat Kadir menilai, Sultan Mahmud Riayat Syah layak diangkat sebagai pahlawan nasional. Sultan Mahmud Riayat Syah (1760-1812) merupakan pejuang asal Riau yang turut membantu melawan penjajah Belanda.

Semasa hidupnya, ia berperan mengusir penjajah yang berusaha menguasai Riau, Pahang, dan Johor selama puluhan tahun. Bahkan, dirinya berhasil menumbangkan kapal Belanda pada 6 Januari 1782. Sultan Mahmud wafat pada 12 Januari 1812.

Pada Januari 1788 ada laporan dari pejabat Inggris di Penang melaporkan bahwa Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan penguasa terbesar dan jenius di kalangan Melayu (Arsip Indies Office House 10-1-1788/SSR,31.80 dalam VOS, 1993).

''Kami sudah mengusulkan dua kali agar Sultan diangkat sebagai pahlawan nasional,'' ucap Kadir, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/6).

Tapi, lanjut dia, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dokumennya belum lengkap. Menurut Nyat Kadir, Sultan Mahmud adalah pejuang yang konsisten untuk tidak menyerahkan sejengkal tanah pun ke penjajah Belanda.

Apalagi, mau penjajah berusaha memonopoli perdagangan biji timah di wilayah Melayu. Namun, ia menyatakan kini seluruh dokumen itu sudah lengkap. ''Sehingga sudah saatnya Sultan Mahmud diangkat menjadi pahlawan nasional,'' kata dia.