REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rafa Nadal mengembalikan statusnya sebagai raja Prancis Terbuka. Setelah dua tahun gagal juara, Nadal mengalahkan unggulan ketiga asal Swiss Stan Wawrinka 6-2, 6-3, 6-1 pada final Prancis Terbuka di Roland Garros, Ahad (11/6).

Sejak pertama kali juara pada 2005, Nadal sudah mengumpulkan 10 gelar juara (La Decima). Ia gagal pada 2009 saat Roger Federer menjadi juara. Kemudian pada 2015 dan 2016 ketika Stan Wawrinkan dan Novak Djokovic berjaya di partai puncak.

Petenis unggulan keempat, yang hanya kalah dua pertandingan di Roland Garros sejak debutnya pada 2005, kini hanya terpaut satu gelar dari rekor sepanjang masa Margaret Court. Court berhasil memetik 11 trofi juara di Prancis Terbuka.

Nadal, yang kini mengoleksi total 15 gelar Grand Slam, tidak pernah mengalami kesulitan dalam pertandingan yang tidak berimbang itu.

Dia meraih gelar tanpa kehilangan satu set pun pada turnamen itu untuk ketiga kalinya. Total, ia hanya kehilangan 35 gim dalam langkah meraih titel La Decima itu.

Wawrinka, yang memenangi tiga final sebelumnya pada turnamen Grand Slam, menyerah pada match point kedua saat pukulan backhand dia gagal melewati net.

Ikuti Whatsapp Channel Republika