Setnov: Indonesia Prihatin Kondisi Negara-Negara Teluk

Jumat , 09 Jun 2017, 22:02 WIB
Ketua DPR RI, Setya Novanto
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua DPR RI, Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinamika politik internasional akhir-akhir ini mengalami banyak perkembangan. Terutama adanya pemutusan hubungan diplomatik beberapa negara Teluk seperti Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA) terhadap Qatar. Tak lama setelah itu, Yaman, Libya, Maladewa, dan Mauritius juga mengambil sikap yang sama. Menurut Ketua DPR RI, Setya Novanto kondisi seperti ini membuat situasi di Timur Tengah menjadi sangat serius.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, serta bagian dari Organisasi Konferensi Islam (OKI), Indonesia prihatin dengan kondisi seperti ini. DPR RI terus memantau perkembangan yang terjadi di Qatar dan kawasan Teluk sebagai bagian dari tugas dan fungsi DPR RI dalam mendukung kebijakan politik luar negeri Pemerintah Indonesia melalui jalur Diplomasi Parlemen.

"Saya mengharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog serta rekonsiliasi dalam menyelesaikan ketegangan yang terjadi. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, ukhuwah Islamiyah senantiasa harus dikedepankan, terlebih dalam suasana Ramadhan seperti ini. Perdamaian dunia harus tetap kita jaga," kata Setya dalam keterangannya, Jumat (9/6).

Ia berkata, sesuai prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif, Indonesia tetap menghormati kebijakan luar negeri dan tidak mencampuri urusan internal masing-masing negara. Sebagai bagian dari Organisasi Konferensi Islam (OKI), kata Setya, Indonesia siap membantu menyelesaikan ketegangan yang terjadi di kawasan Teluk dan Timur Tengah.

"Karena itu, saya mendorong pemerintah Indonesia turut berperan aktif membuka dialog dengan berbagai negara OKI, dalam rangka ikut serta menjaga perdamaian dunia.

 

Menurut dia, sebagai bagian dari komunitas Internasional, komitmen Indonesia terhadap pemberantasan terorisme juga tak perlu diragukan lagi. Terorisme adalah musuh umat manusia. Dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah dalam  memerangi terorisme dan bekontribusi dalam menjaga keamanan serta stabilitas kawasan dan global.

 

"Terakhir, saya menghimbau saudara-saudaraku warga Indonesia di Qatar untuk tetap tenang dan senantiasa berkoordinasi dengan KBRI di Doha. Hubungan baik Indonesia dengan Qatar selama ini terjaga dengan baik, berbagai kondisi yang terjadi di Qatar akhir-akhir ini, saya harapkan tidak sampai mengganggu aktifitas warga Indonesia di sana," ucap dia.