DPR Dukung Perluasan Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur

Jumat , 02 Jun 2017, 17:54 WIB
Kunjungan Kerja Komisi V meninjau kesiapan personil serta sarana dan prasarana Badan SAR Nasional di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur yang  berada di Jalan Kendari Cadi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Foto: dpr
Kunjungan Kerja Komisi V meninjau kesiapan personil serta sarana dan prasarana Badan SAR Nasional di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur yang berada di Jalan Kendari Cadi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

REPUBLIKA.CO.ID,  KENDARI -- Komisi V DPR mendukung perluasan Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur, sebagai upaya meningkatkan respon time Basarnas. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V Josep Umar Hadi saat meninjau kesiapan personil serta sarana dan prasarana Badan SAR Nasional di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur yang  berada di Jalan Kendari Cadi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

 

“Kita (Komisi V) harus dukung ini untuk mempercepat respons time dari Basarnas dalam upaya menyelamatkan jiwa. Salah satunya adalah dukungan infrastrusktur. Infrastrustur harus diberikan dukungan, sehingga kapal-kapal penyelamat itu bisa bermanufer dengan cepat. Untuk membawa dan mengangkut korban,” katanya, di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur, di Kota Kendari, Sultra, Senin (29/5).

Menurut Yosep Umat Hadi, personil Basarnas harus mempunyai respons yang cepat dalam melaksanakan tugasnya dalam melakukan penyelamatan korban. Dengan adanya pembangunan Dermaga Angkatan Laut menyebabkan kapal-apal Basarnas agak susah bermanuver.  Kinerja Basarnas itu tergantung dari respon time, jadi kalau respon time-nya makin lama maka kinerjanya dianggap kurang baik.

 

“Saya kira juga tidak terlalu mahal dengan luas 6.000 meter persegi hanya Rp 6 miliar, Jadi saya kira nggak ada masalah untuk itu. Kita berikan dukungan untuk itu, apalagi kapal besar. Di sini adalah Kantor SAR, Kantor SAR  ini membawahi banyak wilayah di Timur Indonesia. Kantor SAR  itu harus lengkap sarana dan prasarananya, yang penting disiapkan persyaratannya pembebasan lahan tersebut,” kata dia.

 

Sementara itu, Kepala Kantor Sar Kendari Muslimin menyampaikan Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur memiliki panjang 38,7 m, lebar 8 m, serta panjang dan lebar trester 6x8 m. Sementara ini dermaga tersebut menjadi tempat sandar tiga buah kapal Basarnas. Ketiganya yaitu Kapal Katamaran KN SAR Pacitan, Rescue Boat RB 210, dan Rigid Inflatable Boat (RIB).

 

Dia menyampaikan Kantor SAR  Kendari memiliki rencana untuk memperluas Dermaga Utama Wilayah Timur, menambah dengan membebaskan lahan seluas 6.000 meter persegi, menambah panjang dermaga menjadi 80 m, dan menambah luas lahan Kantor SAR  Kendari 5.000 meter persegi dari 5.000 meter persegi yang telah ada.