Selasa 30 May 2017 14:17 WIB

Awas, Tinta Tato Dapat Sebabkan Jamur Kulit

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Seniman tato sedang membuat tato.
Foto: EPA
Seniman tato sedang membuat tato.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan informasi terbaru terkait potensi negatif dari seni tato. Laporan ini berdasarkan 463 insiden yang terjadi dari 2004 sampai 2016.

Dilansir Fox News, Selasa (30/5), laporan tersebut mencakup timbulnya masalah jaringan kulit berbentuk parut dan ruam terkait alergi. Kemudian tato tinta berjamur atau terkontaminasi yang berbahaya bagi kulit. Semua ini dapat terjadi apabila tidak berhati-hati dalam memilih peralatan steril dari para seniman tato.

Ahli dermatolog New York, Bobby Buka menerangkan, telah melihat banyak kasus tato dalam praktiknya. Beberapa di antaranya karena reaksi alergi dan kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya (seperti psoriasis). Dia juga melihat beberapa pasien yang memiliki infeksi bakteri atau jamur, seperti jenis yang diakibatkan kondisi tidak sehat.

"Dan masalah ini terjadi karena beberapa seniman ini tidak dapat mengikuti prosedur standar ketat yang sama dengan yang dilakukan seniman yang lebih berdedikasi," kata dia.

Pendiri Dermatologi Wall Street, Tzu, menyarankan beberapa tips bagi mereka yang merasa khawatir saat baru mendapatkan tato di tubuhnya. Terlebih lagi bagi mereka yang telah memiliki masalah pada kulitnya. Saat dalam kondisi ini, dia menyarankan, individu terkait untuk berkunjung ke dokter.

"Jika Anda menduga ada infeksi, jika Anda mengalami rasa sakit, atau jika ada sesuatu yang tidak beres, temui ahli kulit Anda," kata Tzu.

Menurut dia, ahli medis dapat menguji area tersebut untuk melihat apa yang menyebabkan masalah itu timbul. Dengan kata lain, bisa membedakan apakah itu alergi, iritasi kulit, atau bakteri. Dari situ, mereka bisa menentukan cara terbaik untuk merawat situasi pasien.

“Jika daerah tersebut terinfeksi, misalnya, mereka dapat meresepkan obat antijamur atau antibakteri yang sesuai untuk membantu Anda pulih kembali,” tegas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement