Senin 22 May 2017 14:14 WIB

Soal Kasus Pesta Seks Gay 'The Wild One', Ini Komentar Dokter Boyke

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Pemilik Klinik Pasutri Dr Boyke Dian Nugraha
Foto: Republika/ Wihdan
Pemilik Klinik Pasutri Dr Boyke Dian Nugraha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seksolog ternama dokter Boyke Dian Nugraha menyatakan, ditangkapnya 141 orang yang diduga terkait praktik prostitusi kaum gay tak lepas karena bermasalahnya pendidikan seksual. Menurutnya, saat ini pendidikan seksual di Indonesia belum baik. Sehingga, mereka menganggap perilaku seks menyimpang tersebut sebagai sesuatu yang dibenarkan.

"Benar (perilaku seks menyimpang berkaitan dengan pendidikan seks sejak dini). Pendidikan seks belum baik sehingga mereka menganggap hal ini (prostitusi kaum gay) wajar," kata dokter Boyke saat dihubungi Republika.co.id, Senin (22/5).

(Baca: Kapolres: 141 Pria Gay dalam Pesta Seks 'The Wild One' Masih Diperiksa)

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara membongkar sebuah praktik prostitusi kaum gay yang dibungkus dengan kegiatan 'The Wild One' di kawasan Kelapa Gading, Minggu (21/5) malam. Dari penungkapan ini, tim dari Jatanras dan Resmob Polres Jakut menangkap 141 orang.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono membenarkan informasi tersebut. Saat ini sejumlah orang sedang menjalani pemeriksaan. "Iya benar, semalam anggota kami mengamankan sejumlah orang yang sekarang sedang menjalani pemeriksaan," kata Dwiyono ketika dikonfirmasi, Senin (22/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement