Jumat 05 May 2017 17:59 WIB

Pencalonan Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket Perlu Dukungan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Aziz Syamsuddin
Foto: Antara
Aziz Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Chef de Mission (CdM)  SEA Games 2017, Azis Syamsuddin, mengatakan pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket pada 2023 mendatang harus didukung oleh semua pihak.  Menurutnya, hal itu bagus dalam rangka menjalin hubungan antara Indonesia dan negara yang ikut berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Federasi Basket Internasional (FIBA) 2023 nanti.

Azis, yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), ini mengatakan hubungan internasional tidak hanya dilakukan melalui jalur diplomasi politik. Akan tetapi, juga bisa dilakukan melalui hubungan di sektor budaya, ekonomi, dan juga olahraga. 

“Semua pihak harus mempersiapkan diri dengan rencana tersebut. Kemenpora, KOI, KONI, dan lainnya bisa mempersiapkan diri mulai dari sarana pertandingan, atlet yang akan bertanding, wasit. Koordinasi dengan klub basket yang ada juga harus dilakukan," kata Azis, melalui rilis yang diterima Republika, Jumat (5/5). Ia menambahkan, tidak hanya cabang olahraga (cabor) basket, cabor lainnya juga seharusnya mengajukan hal serupa.

Azis menekankan agar cabor lainnya juga berani mencalonkan diri menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. "Karena hal ini sangat positif, mengharumkan nama bangsa, dan juga bermanfaat secara ekonomi bagi tuan rumah," tambahnya.

Dalam Kongres Pertengahan yang digelar FIBA di Hong Kong hari ini, Jumat (5/5), Indonesia mencalonkan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket pada 2023. Indonesia bergabung dengan Filipina dan Jepang untuk tuan rumah pada 2023 tersebut. Negara lain juga turut mencalonkan diri, di  antaranya Turki, Rusia, serta Uruguay yang akan menggandeng Argentina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement