Rabu 03 May 2017 20:50 WIB

Manajer Pelita Jaya Sanjung SM Jelang Final IBL

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Center Pelita Jaya Kore White (kiri) berusaha memasukkan bola dijaga pemain asing Satya Wacana Nate Maxey.
Foto: Dok IBL
Center Pelita Jaya Kore White (kiri) berusaha memasukkan bola dijaga pemain asing Satya Wacana Nate Maxey.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Pelita Jaya Fictor Gideon Roring memuji Satria Muda Pertamina sehari jelang laga final Indonesian Basket League Pertalite 2017. Pelita Jaya akan menghadapi SM di final gim pertama di GOR C-tra Arena Bandung, Kamis (4/3) malam WIB.

Di final kali ini, Ito (sapaan akrab Fictor Roring) merasa Pelita Jaya berstatus kuda hitam. Ito menyebut SM unggul segalanya atas Pelita Jaya. Mulai dari materi pemain, manajemen tim dan pelatih.

Sekadar diketahui, pelatih SM Youbel Sondakh baru saja dinobatkan sebagai pelatih terbaik di IBL Pertalite 2017.

"Saya akui Pelita Jaya ada di bawah SM. Statistik membuktikan. Catatan pertemuan dengan SM kami sering kalah. Organisasi, materi pemain, pelatih, SM unggul," kata Ito, pada konferensi pers jelang final IBL di Hotel Santika Bandung, Rabu (3/5).

Akan tetapi, Ito yang dulunya pernah melatih SM dan juga Pelita Jaya ini tetap meyakinkan tim asuhan Johannis Winnar agar tampil spartan di hadapan SM.

Tahun ini kata Ito, Pelita Jaya tak boleh lagi gagal juara. Dua musim sebelumnya Pelita Jaya juga selalu berhasil lolos ke final. Ia tak mau Pelita Jaya mencatatkan rekor sebagai tim yang selalu kalah di final tiga tahun berturut-turut.

Ito berharap status sebagai juara grup divisi putih dapat menguatkan mental Pelita Jaya menghadapi SM. SM juga merupakan klub yang keluar sebagai juara grup divisi merah.

"Jika ingin juara, kami harus kalahkan tim yang terbaik," ujar Fictor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement