REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh mengingatkan anak-anak asuhnya agar waspada dengan Pelita Jaya yang akan mereka hadapi di final Indonesian Basket League Pertalite 2017. Youbel paham betul Pelita Jaya sangat ingin menebus kesalahan mereka selama dua musim sebelumnya.
Musim 2015 dan 2016 Pelita Jaya selalu lolos sampai final tapi selalu gagal juara. Tahun ini, menurut Youbel, Pelita Jaya juga akan habis-habisan untuk mengakhiri dahaga puasa gelar liga selama lebih kurang 25 tahun.
"Ini adalah final ketiga berturut-turut buat PJ (Pelita Jaya). Ini jadi peringatan bagi kami kalau lawan kami adalah tim yang tangguh," kata Youbel, di hotel Santika Bandung, Rabu (3/5).
Di atas kertas, SM memang lebih unggul dari PJ. Mulai dari tradisi juara, manajamen, sampai materi pemain. Kedua tim sudah bersua di season regular musim ini. Tepatnya di Seri ke dua di Jakarta pada Februari lalu. Ketika itu SM menang dengan skor telak 88-61.
Sekali lagi Youbel tidak mau menjadikan keunggulan statistik itu menjadi landasan untuk besar kepala. IBL 2017 menurut pelatih 36 tahun itu sangat berbeda. Final dilakukan dengan format home dan away. Dari dalam sistem The Best Of Three ini, Youbel mengatakan apa saja bisa terjadi.
Youbel juga memuji Pelita Jaya sebagai tim yang solid. PJ kata dia juga punya perpaduan pemain lokal dan asing yang hebat. Pemain lokal PJ dilihat Youbel merupakan pemain senior yang sudah kenyang pengalaman di IBL.
Fakta Pelita Jaya di semifinal divisi putih juga membuat bekas asisten pelatih timnas Basket Indonesia itu agkat topi. Pelita Jaya asuhan Johannis Winnar itu mengalahkan W88.News Aspac dua gim langsung.
"Saya ingatkan kepada pemain SM yang rata-rata pemain muda agar menanamkan mental kuat mengalahkan siapa saja," ujar Youbel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
