Rabu 03 May 2017 20:47 WIB

Merokok Saat Hamil Tingkatkan Risiko Cucu Autisme

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Kawasan bebas asap rokok
Foto: Nico Kurnia Jati
Kawasan bebas asap rokok

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda perempuan yang aktif merokok selama hamil? Jika iya, maka cobalah urungkan kebiasaan Anda tersebut bila tidak ingin cucu Anda kelak menyandang autisme.

Sebuah penelitian  yang dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Bristol, Britania, menyebutkan bahwa seorang anak perempuan yang neneknya memiliki riwayat perokok saat hamil, berpotensi memiliki gejala autisme sebesar 67 persen. 

Mereka akan memiliki ciri-ciri anak dengan autisme yaitu kemampuan komunikasi sosial yang rendah dan melakukan tindakan berulang. Penelitian juga menyebutkan, perempuan perokok meningkatkan risiko cucu terkena autism spectrum disorder (ASD) sebesar 53 persen.

"Mekanismenya, terdapat dua kemungkinan. Ada kerusakan DNA yang ditularkan kepada cucu atau ada respons adaptif terhadap merokok yang membuat cucu lebih mudah terserang ASD," ungkap salah satu peneliti Marcus Pembrey dikutip The Indian Express.

Namun, Pembrey mengatakan penelitian ini belum dapat mengungkapkan apakah hal yang sama juga akan berlaku terhadap cucu laki-laki.

Studi yang telah dipublikasikan di jurnal Scintific Reports ini merupakan penelitian jangka panjang yang melibatkan sebanyak 14 ribu ibu hamil pada tahun 1991 dan 1992. Hasil dari penelitian ini menyebutkan seorang perempuan yang terpapar asap rokok saat dia masih di kandungan, akan berpengaruh pada perkembangan sel telur. Ini pula yang akan berdampak pada perkembangan anak mereka selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement