Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Hari Tari Dunia, MPR Gelar Seni Budaya Tari Nusantara

Sabtu 29 Apr 2017 13:30 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah

Mahasiswa Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menari di atas panggung pada peringatan Hari Tari Dunia bertema

Mahasiswa Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menari di atas panggung pada peringatan Hari Tari Dunia bertema "Kebhinekaan Tari Nusantara Menginspirasi Dunia", di Kampus Unnes Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/4).

Foto: Antara/R. Rekotomo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerjasama dengan Sendratasik (seni, drama, tari dan musik) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar seni budaya Nusantara di Kampus Unnes, Semarang, Sabtu (29/4). Pagelaran ini dalam rangka Hari Tari Dunia yang diperingati setiap tanggal 29 April.

Peringatan Hari Tari Dunia 2017 di Unnes bertema 'Kebhinnekaan Tari Nusantara Menginspirasi Dunia' ini dihadiri Ketua Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono, anggota MPR Mujib Rohmat, MH (Fraksi Partai Golkar) dan Arwani Thomafi (Fraksi PPP), Wakil Rektor III Unnes Prof YL Sukestiyarno, Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah SE, MM, dan Kabag Pemberitaan, HU Lembaga dan Layanan Informasi Rharas Esthining Palupi.

Mewakili Pimpinan MPR, Bambang Sadono mengatakan, kegiatan pagelaran seni budaya tari nusantara ini merupakan bagian dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai metode seperti tatap muka, outbound, ToT, lomba cerdas cermat.

"Sosialisasi Empat Pilar MPR melalui pentas seni budaya ini bisa diikuti masyarakat umum," katanya.

Menurut Bambang, pagelaran seni budaya bekerja sama dengan perguruan tinggi menjadi uji coba. "Sebab, selama ini lebih sering seni budaya wayang. Jika sukses akan dilanjutkan dengan kerjasama perguruan tinggi lainnya," ujarnya.

Bambang menjelaskan pentas seni budaya terkait juga dengan sila-sila Pancasila. Dia menyebutkan seni budaya bersifat religius (sila pertama Pancasila). Seni budaya juga hanya ada pada masyarakat yang beradab (sila kedua). Persatuan Indonesia lebih mudah terjalin dengan seni budaya (sila ketiga). Kesenian pun perlu organisasi (sila keempat). Kesenian pun perlu dukungan masyarakat sekitar (sila kelima).

Selain itu, lanjut Bambang, pentas seni budaya juga merupakan implementasi dari Pasal 32 UUD NRI Tahun 1945. Dalam pasal itu disebutkan negara memajukan kebudayaan Indonesia. "Pagelaran seni tari dalam rangka memperingati Hari Tari dunia ini juga menjadi pengamalan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945," terang Bambang.

"Dengan pagelaran seni tari nusantara ini kita ikut mewujudkan ketertiban dunia. Kita menyumbangkan kesenian yang adiluhung dari Indonesia kepada dunia. Kesenian Indonesia sudah diakui sebagai warisan dunia seperti wayang," katanya menambahkan.

Sementara itu Wakil Rektor III Unnes YL Sukestiyarno mengatakan peringatan Hari Tari Dunia 2017 di Unnes adalah peringatan keempat kali. Pada tahun ini ditampilkan 108 tari baik dari Indonesia maupun luar negeri dengan melibatkan 967 penari dan 126 penyanyi.

"Peringatan Hari Tari Dunia ini untuk mengajak warga dunia berpartisipasi menampilkan seni tari dengan harapan bisa melestarikan budaya melalui seni tari," katanya. Pada kesempatan itu diserahkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap tari kebhinnekaan.

Kepala Biro Humas Sekjen MPR RI Siti Fauziah mengatakan dalam sembilan kali MPR menyelenggarakan seni budaya, baru pertama kali ini bekerjasama dengan perguruan tinggi. "Pagelaran seni budaya ini untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat," katanya.

Siti Fauziah menambahkan sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya daerah yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia.

Pagelaran seni tari nusantara ini diantaranya menampilkan tari kebhinnekaan dan mengajak para hadirin untuk ikut menari.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler